Dua politisi muda, Jihan dan Kadafi dukung pengembangan RIS Metro

id RIS Metro, Rumah Informasi Sejarah, Cagar Budaya Metro

Dua politisi muda, Jihan dan Kadafi dukung pengembangan RIS Metro

Foto ilustrasi. Lampung Antara/HO/M. Misaf Khandiasih

Keberadaan ruang baca sangat penting untuk melengkapi ruang audio visual pemutaran film di RIS
Metro (ANTARA) - Dua legislator muda Lampung, Anggota DPD RI Jihan Nurlela dan Anggota Komisi X DPR RI Muhammad Kadafi, mendukung pengembangan Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro, Lampung.

Jihan mengungkapkan, pengembangan RIS harus diiringi dengan peningkatan literasi di kalangan masyarakat.

"Keberadaan ruang baca sangat penting untuk melengkapi ruang audio visual pemutaran film di RIS," katanya, Senin.

Selain membantu rak buku, Jihan juga akan mengirimkan buku-buku untuk ruang baca tersebut.

"Saya sudah berkomunikasi dengan Perpusnas untuk membantu mengirimkan buku-buku di ruang baca tersebut," ujar Jihan.

Jihan berkomitmen untuk meninjau langsung RIS dalam kunjungannya ke Kota Metro.

"Jadwalnya menyusul, menyesuaikan jadwal PPKM," katanya pula.

Hal senada dikatakan Kadafi yang mendukung, dengan membiayai satu unit display untuk RIS Metro.

"RIS Metro berpotensi meningkatkan literasi masyarakat, khususnya di bidang sejarah dan cagar budaya," katanya.

Kadafi yang membidangi masalah pendidikan tersebut, rencananya berniat mengunjungi RIS Kota Metro.

"Insya Allah saat ada jadwal kunjungan ke Metro, kami akan mampir ke RIS," ujarnya pula.

Salah satu Sahabat Dokterswoning Ahmad Satibi menyambut baik dukungan dua legislator muda tersebut.

"Ide dari anak muda yang didukung oleh para politisi muda tentu membuat kami semakin bersemangat," ujar pria yang akrab dipanggi Tibi tersebut.

Tibi menambahkan, proses pengerjaan RIS saat ini masih terus berjalan. Setelah pengecatan, sekarang sudah masuk ruang pemasangan display.

"Pembangunan RIS Metro terus berjalan, diharapkan akan selesai secepatnya," ujar Tibi pula.
Baca juga: Wali Kota Metro tetapkan dua objek bangunan jadi cagar budaya
Baca juga: Rumah dokter dan RS Santa Maria Metro direkomendasikan jadi cagar budaya