Bandarlampung (ANTARA) - Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto kembali menggelar rapat evaluasi penanganan COVID-19 bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kabupaten setempat.
“Selama saya cuti penanganan COVID-19 di Kabupaten Lampung Tengah sangat menurun. Hal itu terbukti, sebelum cuti warga Lampung Tengah yang terpapar COVID-19 tidak begitu banyak. Namun, setelah cuti, masyarakat yang terpapar virus corona terus meningkat hingga saat ini mencapai 640 orang lebih,”kata Loekman Djoyosoemarto, di Lampung Tengah, Minggu
Menurutnya, dengan meningkatnya masyarakat yang terpapar COVID-19, dirinya merasa kecewa dengan satuan tugas (Satgas), dalam penanganan pencegahan wabah virus corona di Kabupaten Lampung Tengah.
Selain itu, mengingat situasi dan kondisi yang ada terkait semakin meningkatnya warga yang terpapar virus corona, kepada seluruh OPD di Kabupaten Lamteng agar merapatkan barisan dan ikut serta bertanggung jawab dalam penanganan pencegahan COVID-19.
“Kepada seluruh OPD agar ikut serta berperan aktif melakukan evaluasi yang selama ini berjalan dengan baik dalam hal penanganan wabah virus corona,” tegasnya
Loekman menilai saat dirinya cuti, penanganan COVID-19 justru menurun, dan mengakibatkan terjadinya lonjakan warga yang terpapar virus corona.
“Kepada semua OPD untuk bekerja lebih ekstra lagi. Terutama kepada para satuan tugas yang telah di tunjuk. Mulai dari satuan tugas kabupaten dan kecamatan, hingga satuan tugas di kampung-kampung,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lamteng, Otnil sriwidatmoko menjelaskan, bahwa penyebaran wabah virus corona di Kabupaten Lampung Tengah telah merata di 28 kecamatan.
“Penambahan klaster baru, yang paling terbanyak adalah dari perusahaan yang positif terpapar virus corona. Kemudian, perbankan sehingga sampai saat ini warga Lamteng yang terpapar COVID-19 mencapai 640 orang.