Sydney (ANTARA) - Perdana Menteri Australia Scott Morrison menggunakan platform media sosial China WeChat untuk mengkritik "gambar palsu" mengenai seorang tentara Australia yang diunggah oleh pemerintah China di Twitter.
China telah menolak seruan Morrison untuk meminta maaf setelah juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian pada Senin (30/11) mengunggah gambar yang dimanipulasi secara digital tentang seorang tentara Australia yang memegang pisau berlumuran darah di tenggorokan seorang anak Afghanistan.
Kedutaan Besar China mengatakan "kemarahan dan raungan" dari politisi dan media Australia atas gambar itu adalah reaksi yang berlebihan.
Dalam pesan WeChat pada Selasa malam, Morrison menulis bahwa perselisihan diplomatik terkait gambar tentara Australia itu "tidak mengurangi rasa hormat dan penghargaan terhadap komunitas China di Australia".
Morrison juga membela upaya penanganan negaranya atas penyelidikan kejahatan perang terhadap tindakan pasukan khusus Australia di Afghanistan. Dia mengatakan Australia mampu menangani "masalah pelik" seperti itu secara transparan.
Australia sebelumnya menyebutkan 19 tentara akan dirujuk untuk tuntutan pidana potensial atas pembunuhan tahanan dan warga sipil Afghanistan yang tidak bersenjata.
WeChat pada Oktober mengatakan kepada penyelidikan pemerintah Australia bahwa ada 690.000 pengguna harian aktif media sosial China itu di Australia. Pesan Morrison telah dibaca oleh 50.000 pengguna WeChat pada Rabu pagi (2/12).
Cuitan jubir Kemlu China Zhao Lijian di Twitter, yang disematkan di bagian atas akun Twitter-nya, telah "disukai" oleh 54.000 pengikut (follower), setelah Twitter menandainya sebagai konten sensitif. Namun, Twitter menolak permintaan pemerintah Australia untuk menghapus gambar tersebut.
Twitter diblokir di China, tetapi semakin sering digunakan oleh para diplomat China yang telah mengadopsi taktik agresif "diplomasi Prajurit Serigala" (Wolf Warrior diplomacy) pada tahun ini.
Pada Jumat, China memberlakukan tarif dumping hingga 200 persen untuk impor anggur Australia, yang secara efektif menutup pasar ekspor terbesar untuk industri anggur Australia.
Pemberlakuan tarif itu dilakukan China di tengah perselisihan diplomatik yang memburuk dengan Australia, yang mengalami pembalasan perdagangan serius yang diterapkan oleh China.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas pada 2025
Jumat, 19 April 2024 8:48 Wib
AHY akan fokus percepat sertifikasi tanah dan pemberantasan mafia
Selasa, 16 April 2024 12:52 Wib
Menteri ESDM apresiasi upaya PLN jaga pasokan listrik selama Ramadhan 1445 H
Jumat, 5 April 2024 10:45 Wib
Menteri PUPR sebut potensi tol fungsional di Sumatera sepanjang 134,67 km
Selasa, 2 April 2024 13:01 Wib
Mensos RI pastikan hadiri panggilan MK untuk berikan keterangan jika terima undangan
Selasa, 2 April 2024 10:36 Wib
Airlangga: Belum ada pembahasan kursi menteri dengan Prabowo
Jumat, 29 Maret 2024 22:38 Wib
Presiden bangga atas serangan Indonesia taklukan Vietnam 3-0
Selasa, 26 Maret 2024 23:20 Wib
Menteri Keuangan catat APBN surplus Rp22,8 triliun per 15 Maret 2024
Senin, 25 Maret 2024 11:18 Wib