Pemkot Bandarlampung sebut pemeriksaan tes cepat dilakukan 24 jam

id COVID-19,Wuhan,Corona lampung,Tes cepat,Bandarlampung

Pemkot Bandarlampung sebut pemeriksaan tes cepat dilakukan 24 jam

Petugas sedang melakukan pemeriksaan tes cepat (rapid test) kepada pendatang yang ingin masuk ke Kota Bandarlampung, Senin. (26/10/2020). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Sedangkan untuk 36 orang petugas dari Dinas Kesehatan akan dibagi menjadi enam shift satu harinya, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyebutkan pemeriksaan tes cepat (rapid test) di dua posko di pintu masuk ke kota setempat, yakni di Tugu Radin Inten, Rajabasa dan pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Sukarame akan dilakukan 24 jam.

"Kegiatan rapid test bagi pendatang yang ingin masuk ke Bandarlampung melalui dua jalan tersebut kita lakukan 24 jam," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandarlampung, Ahmad Nurizki, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan kegiatan layanan tes cepat tersebut akan dilaksanakan selama dua hari pada Senin hingga Selasa dengan alat yang disiapkan sebanyak 5.000 rapid test.

Baca juga: Bandarlampung minta warga perketat protokol kesehatan saat berwisata

"Rencananya pemeriksaan rapid test ini akan dilakukan hingga Selasa (27/10) tapi kalau Wali Kota Herman HN meminta hingga Jumat (30/10) tentunya kita akan laksanakan perintahnya. Kami hanya menunggu perkembangan selanjutnya," kata dia.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandarlampung tersebut menyebutkan setiap posko layanan rapid test petugas gabungan yang dikerahkan 70 orang   yang dibagi menjadi beberapa shift.

"Dari tim Satgas COVID-19 saja yang terdiri dari TNI/Polri, Polisi Pamong Praja (Pol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Dinas Perhubungan ada 34 personel, sedangkan petugas dari Dinas Kesehatan ada 36 orang di setiap poskonya," kata dia.

Baca juga: Satgas COVID-19 Bandarlampung pulangkan satu keluarga karena reaktif

Untuk tim Satgas COVID-19 dari 34 personel di setiap posko akan dibagi menjadi dua shift, artinya 17 orang akan bertugas dari pukul 08.00 sampai 20.00 WIB dan 17 lainnya dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB. 

"Sedangkan untuk 36 orang petugas dari Dinas Kesehatan akan dibagi menjadi enam shift satu harinya," kata dia.

Baca juga: Wali Kota Bandarlampung marahi warga tak pakai masker

Kegiatan layanan rapid test gratis bagi pendatang yang ingin masuk ke Kota Bandarlampung ini merupakan langkah antisipasi pemerintah setempat dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Apalagi akhir bulan nanti ada libur panjang nasional yang memungkinkan akan banyak pengunjung dari luar daerah yang masuk ke Provinsi Lampung untuk berwisata khususnya kota Bandarlampung.

#satgascovid19
#ingatpesanibu