London (ANTARA) - Konjen RI di Toronto Leonard F Hutabarat mengatakan Bali sangat popular di kalangan masyarakat Kanada, sekitar 90 persen wisatawan Kanada yang berkunjung ke Indonesia, sebanyak 10 persennnya mengunjungi Bali dan 10 persen lainnya ke Pulau Bintan.
Hal itu, menurut Konsul Ekonomi KJRI Toronto Dina Martina, Senin, disampaikan Konjen Leonard pada temu wicara promosi wisata yang dibantu Friend of Indonesia Bastiaan Opdenkelder di Toronto, Kanada, pada 25 Juli 2020.
Menjelang dibukanya Bali untuk turis mancanegara pada 11 September mendatang, KJRI Toronto mengundang jurnalis dan editor majalah dan koran De Krant Kanada Bastiaan Opdenkelder untuk mempromosikan Bali.
Baca juga: Pulau Khayangan disiapkan menjadi percontohan destinasi pemulihan wisata
Kunjungan turis Kanada ke Indonesia pada tahun 2019 meningkat 5,8 persen dari 97.908 wisatawan pada tahun 2018 menjadi 103.616 wisatawan pada tahun 2019, namun menurun tajam pada saat wabah COVID-19.
Ia mengatakan pada Januari dan Februari 2020 kunjungan turis masih menunjukkan peningkatan rata-rata sekitar 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Pada Maret menurun drastis 66 persen dan pada April dan Mei rata-rata menurun 99 persen.
Dikatakannya, Bali akan dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di antaranya dengan Program CHS (Cleanliness, Health and Safety).
Konjen menyebut perlunya test PCR bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali. Wisatawan diminta untuk terus memperbaharui berita perkembangan COVID-19 karena peraturan terkait COVID-19 bisa sewaktu-waktu berubah, tergantung pada perkembangan.
Sementara itu Bastiaan Opdenkelder yang menetap di Kanada puluhan tahun mengajak masyarakat Kanada, termasuk komunitas keturunan Belanda di Kanada, mengunjungi Bali. Hampir setiap tahun ia mengunjungi Bali dan menghabiskan liburan selama tiga bulan di sana.
Menurut Bastian budaya dan masyarakatnya yang selalu tersenyum membuat banyak orang jatuh cinta pada Bali. Ia merasa di Bali tidak tidak ada stres, setiap orang ramah, dan dapat berbahasa Inggris. Selain pantai, banyak tempat menarik yang dapat dikunjungi seperti desa yang dikenal khusus untuk seni lukisnya, ada desa khusus batik, desa khusus pematung kayu. Selain itu musik, seni dan tari hingga makanan tradisional Bali memiliki keunikan.
Komunitas Belanda di Kanada mencapai sekitar satu juta orang dan sekitar 100 ribu orang ada di Toronto dan sekitarnya.
Menurut salah satu lembaga survei Kanada, sekitar 90 persen masyarakat Kanada merencanakan liburannya ke luar negeri pada awal tahun depan. Dengan pendapatan per kapita yang tinggi sekitar 46.195 dolar AS berdasarkan data Bank Dunia 2019, Kanada merupakan pasar wisatawan kelas atas bagi Indonesia.