Marcus Gideon fokus jaga kesehatan, stamina dan pertahankan teknik permainan di tengah pandemi
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dalam sebuah kesempatan diskusi daring menceritakan beragam kegiatannya di tengah pandemi COVID-19.
Dalam situasi mewabahnya virus corona dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Marcus lebih berfokus untuk menjaga kesehatan, sekaligus menjaga stamina dan mempertahankan teknik permainan.
"Karena sudah tidak ada turnamen jadi ya mau apa? Paling latihan setiap hari, sekarang juga sudah (periode) normal baru latihannya ke pelatnas. Tapi yang utama harus sangat menjaga diri supaya jangan sampai kena virus," kata Marcus menceritakan dalam sesi diskusi bersama PBSI, Sabtu malam.
Atlet pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo ini menceritakan bahwa memasuki fase normal baru, Pelatnas PBSI di Cipayung Jakarta Timur sudah mulai aktif namun dengan porsi latihan yang dibatasi.
Sesi latihan hanya dilakukan pagi dan selesai pada sore hari sekitar pukul 15.00-17.00 WIB.
"Latihannya tidak seperti sebelum pandemi, karena porsi latihannya belum full. Bahkan kadang latihannya hanya pagi saja terus pulang," katanya.
Sementara untuk latihan tambahan, ganda putra peringkat satu BWF ini menuturkan hanya dilakukan sesuai kebutuhan tergantung sektor mana yang dirasa masih kurang.
"Tergantung kebutuhan, pasti kita tahu kurangnya di mana nanti tambahnya di mana. Jadi tidak pasti tambahannya apa, kadang gym atau lainnya," kata Marcus.
Sebagai atlet, Marcus juga dituntut untuk memperhatikan asupan makanan agar kondisi fisiknya tetap optimal. Untuk satu ini, ia juga tak jarang berkonsultasi dengan istrinya yang berprofesi sebagai dokter.
Sementara untuk mengisi waktu luang, Marcus lebih banyak melakukan kegiatan santai bersama anak atau istrinya di rumah. Menurut Marcus, ia lebih baik berada di rumah daripada harus bepergian keluar rumah karena wabah virus corona yang masih mengancam.
"Polanya istirahat dan makan yang cukup, minum vitamin. Harus bahagia juga karena katanya bisa menaikkan imunitas tubuh. Menaikkan mood ya mainan sama anak, keluarga, kumpul-kumpul saja," kata Marcus.
Dalam situasi mewabahnya virus corona dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Marcus lebih berfokus untuk menjaga kesehatan, sekaligus menjaga stamina dan mempertahankan teknik permainan.
"Karena sudah tidak ada turnamen jadi ya mau apa? Paling latihan setiap hari, sekarang juga sudah (periode) normal baru latihannya ke pelatnas. Tapi yang utama harus sangat menjaga diri supaya jangan sampai kena virus," kata Marcus menceritakan dalam sesi diskusi bersama PBSI, Sabtu malam.
Atlet pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo ini menceritakan bahwa memasuki fase normal baru, Pelatnas PBSI di Cipayung Jakarta Timur sudah mulai aktif namun dengan porsi latihan yang dibatasi.
Sesi latihan hanya dilakukan pagi dan selesai pada sore hari sekitar pukul 15.00-17.00 WIB.
"Latihannya tidak seperti sebelum pandemi, karena porsi latihannya belum full. Bahkan kadang latihannya hanya pagi saja terus pulang," katanya.
Sementara untuk latihan tambahan, ganda putra peringkat satu BWF ini menuturkan hanya dilakukan sesuai kebutuhan tergantung sektor mana yang dirasa masih kurang.
"Tergantung kebutuhan, pasti kita tahu kurangnya di mana nanti tambahnya di mana. Jadi tidak pasti tambahannya apa, kadang gym atau lainnya," kata Marcus.
Sebagai atlet, Marcus juga dituntut untuk memperhatikan asupan makanan agar kondisi fisiknya tetap optimal. Untuk satu ini, ia juga tak jarang berkonsultasi dengan istrinya yang berprofesi sebagai dokter.
Sementara untuk mengisi waktu luang, Marcus lebih banyak melakukan kegiatan santai bersama anak atau istrinya di rumah. Menurut Marcus, ia lebih baik berada di rumah daripada harus bepergian keluar rumah karena wabah virus corona yang masih mengancam.
"Polanya istirahat dan makan yang cukup, minum vitamin. Harus bahagia juga karena katanya bisa menaikkan imunitas tubuh. Menaikkan mood ya mainan sama anak, keluarga, kumpul-kumpul saja," kata Marcus.