Jakarta (ANTARA) - Sejumlah pebulu tangkis dunia membagikan kesan mereka bermain dengan format 3v3 yang diperkenalkan pada turnamen BDMNTN-XL di Istora Senayan Jakarta.
Bagi pemain ganda putra Indonesia Hendra Setiawan, format 3v3 (3 lawan 3 ini) menjadikan bulu tangkis sebagai olahraga yang lebih menghibur dan segar untuk penggemar dan penonton.
“Turnamen 3v3 menarik untuk ditonton, terlebih, pace-nya lebih cepat daripada (bermain di sektor) ganda putra,” ungkap Hendra, saat jumpa pers di Istora Senayan Jakarta, Jumat (1/11).
“Saya juga setuju bahwa format ini bagus untuk badminton ke depannya, semakin banyak yang menonton, semakin bagus,” ujarnya.
Sependapat, bagi pemain bulu tangkis Malaysia Chen Tang Jie, format permainan baru juga bisa menjadi ajang promosi bulu tangkis agar lebih populer dan diminati oleh khalayak luas.
“Bisa bermain bersama para pemain hebat di sini, akan menjadi pengalaman yang saya kenang sepanjang hidup saya. Apalagi, saya sangat menikmati turnamen seperti ini dan harapannya bisa mempromosikan bulu tangkis lebih luas lagi,” kata Chen.
Pemain ganda campuran Hong Kong Tse Ying Suet mengatakan format 3v3 dengan pemain-pemain dari negara berbeda juga memberikan kesan tersendiri.
“Saya merasa beruntung bisa bermain bersama para pemain yang hebat, bahkan ada yang sudah pensiun dan mau pensiun, mungkin tidak akan ada lagi kesempatan seperti ini,” kata Tse.
“Saya bisa belajar bersama idola saya (Hendra Setiawan). Saya bisa belajar banyak dan saya senang bisa berteman dengan pemain dari negara lain," ujarnya menambahkan.
Pemain Hong Kong lainnya, Tang Chun Man, dan pemain bulu tangkis Jepang Yuta Watanabe juga merasa senang dengan kesempatan untuk menjajal format 3v3 bersama, terlebih mereka sudah sering berjumpa tetapi di sisi lapangan yang berbeda.
“Saya menikmati momen berada di tim ini,” kata Watanabe.
“Saya juga menikmati pertandingan yang begitu menyenangkan dalam format ini. Selain itu, kami juga bisa menunjukkan kerja sama tim yang bagus,” ujar Tang menambahkan.