3.000 desa di Indonesia belum teraliri listrik

id Mendes pdt,Yandri susanto,Banten,Desa tertinggal,Pabuaran

3.000 desa di Indonesia belum teraliri listrik

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto saat kunjungan kerja di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis (14/11/2024). ANTARA/Desi Purnama Sari

Serang (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menyebut sebanyak 3.000 desa di Indonesia masih belum teraliri listrik termasuk beberapa di antaranya di Provinsi Banten.

"Situasi desa tertinggal di Indonesia sebenarnya masih ada 3.000 desa yang belum punya listrik, sebarannya paling banyak di Papua dan Nusa Tengara Timur. Di Banten juga ada, tapi tidak banyak," kata Yandri pada kunjungan kerja di Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Kamis.
Menurut dia, hal ini memang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama, agar desa tertinggal ini bergeser menjadi desa berkembang.
"Masih lumayan banyak, tapi bukan berarti kita tidak bisa menyelesaikan itu, dan ini perlu keterlibatan dari semua pihak," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus melakukan upaya mengentaskan desa-desa tertinggal dan belum teraliri listrik. Pihaknya juga sudah melakukan pemetaan ratusan desa tertinggal termasuk yang ada di Banten.
"Sekarang sedang betul-betul kita maping persoalannya, mana yang bisa kita lakukan melalui langsung kebijakan pemerintah atau kita bersama dengan pihak ketiga atau para donatur termasuk dengan pihak swasta,” katanya.
Menurut dia, ke depan akan semakin banyak pihak swasta yang berkontribusi terhadap pembangunan di desa terutama di desa tertinggal, mulai dari masalah listrik, infrastruktur, hingga ekonomi masyarakat.
"Pembangunan di desa juga dapat dilakukan dengan langkah kolaborasi bersama perusahaan. Di mana mereka melakukan kegiatan usaha dan terlibat aktif untuk membangun desa," katanya.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendes PDT sebut 3.000 desa di Indonesia belum teraliri listrik