Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pertemuannya dengan Presiden Peru Dina Boluarte membahas sejumlah hal, mulai dari perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif hingga pemberantasan narkoba.
"Kita akan segera merampungkan perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif," ujar Prabowo usai pertemuan tersebut di Istana Peru Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis (14/11) waktu setempat.
Presiden berharap perjanjian tersebut dapat diselesaikan dalam enam bulan ke depan dan proses penandatanganan perjanjian dilakukan saat Presiden Dina Boluarte beserta delegasi berkunjung ke Indonesia.
Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai pemberantasan narkotika. Prabowo dan Presiden Peru juga mendiskusikan tentang pentingnya stabilitas dan perdamaian di kawasan Pasifik, mengingat posisi kedua negara sebagai bagian dari wilayah Pasifik.
Kepala Negara juga menyampaikan bahwa keduanya menyepakati untuk mengadakan program pertemuan budaya dan ekonomi, dengan kesepakatan untuk memperluas akses pasar produk-produk Peru ke Indonesia.
"Kami telah memutuskan hari ini untuk membuka pasar kami, memberikan akses ke produk-produk Peru dan kami menantikan hubungan bilateral yang kuat serta konteks hubungan multilateral," kata Prabowo.
Prabowo juga mengatakan bahwa Indonesia akan mendukung penuh partisipasi Peru di ASEAN.
Presiden Prabowo bertemu Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis siang waktu setempat, dan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik yang telah dijalin kedua negara.
Presiden Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Peru saat tiba di Istana Peru Palacio de Gobierno, Lima, pukul 14.00 waktu setempat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo dan Boluarte bahas perjanjian ekonomi hingga berantas narkoba