Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta melakukan rapat pembahasan tidak lanjut kerja sama kedua institusi secara virtual melalui video conference.
Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengaku gembira dan berterima kasih kepada STPN yang mau menyediakan ahli pertanahan. Pihaknya juga sudah melakukan pembahasan secara internal, dan prinsipnya sangat setuju dan juga membutuhkan manusia terampil di bidang pertanahan, apalagi hingga saat ini tenaga tersebut belum ada di Pringsewu.
Fauzi menjelaskan, Pringsewu juga siap menerima mahasiswa STPN yang akan melakukan magang di Pemkab Pringsewu. Selain itu, secara prinsip juga menyetujui untuk mengirim taruna baik D4 maupun D1, dimana untuk tahap pertama barangkali dilakukan secara mandiri, dan setelah taruna lulus, akan diusulkan ke Kementerian PAN RB untuk diangkat menjadi ASN. Dengan demikian, kebutuhan ahli pertanahan di Kabupaten Pringsewu akan terpenuhi.
"Semoga dengan adanya ahli di bidang pertahanan Pringsewu ini bisa, meningkatkan pertahanan yang ada di daerah," katanya
Ketua STPN Yogyakarta Senthot Sudirman mengatakan paradigma pendidikan kampus merdeka adalah adanya mitra program studi, yang memiliki 3 fungsi, yakni sebagai pemberi masukan dan kurikulum, kemudian menjadi tempat magang, serta sebagai penerima lulusan.
Pemkab Pringsewu dan STPN Yogyakarta rapat bahas kerjasama secara virtual
Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung dan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta melakukan rapat pembahasan tidak lanjut kerjasama kedua institusi secara virtual melalui video conference. (Foto : Antaralampung/doc Pemkab Pringsewu)
