Sekda Waykanan: Jangan ada titipan di seleksi Paskibra

Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kabupaten Waykanan, Saipul mengimbau kepada Tim Panitia Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) untuk menyeleksi peserta Paskibraka Kabupaten Waykanan dengan sebaik-baiknya, agar yang terpilih nantinya benar-benar punya kemampuan, tidak ada titipan dari siapapun.

“Oleh Karena itu, saya berpesan kepada adik-adik, selama mengikuti seleksi ini agar mengikuti dengan penuh perhatian, ikut secara seksama dan penuhi berbagai ketentuan yang telah ditetapkan oleh panitia pelatih dan instruktur,” kata Saipul, di Blambangan Umpu, Selasa.

Menurutnya, dengan mengikuti seleksi calon anggota Paskibra ini berarti menambah rangkaian rajutan sejarah hidup yang merupakan rajutan positif, sehingga juga menjadi kenangan manis di kemudian hari. Kesempatan hanya sekali, pergunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin.

Selain itu, pelatihan merupakan wahana yang sangat tepat untuk membina mental dan disiplin generasi muda penerus kepemimpinan bangsa.

“Saya berpesan kepada yang belum terpilih untuk tidak berkecil hati, karena adik-adik semua merupakan yang terbaik. Tentu akan banyak ilmu dan pengalaman yang akan didapatkan. Jangan lupa untuk membimbing adik-adik kelasnya di sekolahnya masing-masing usai pelatihan nanti,” kata Saipul.

Saipul menekankan agar peserta mempersiapan fisik dan psikis yang baik, menjaga kedisiplinan baik terkait waktu, pakaian, dan apa saja yang diinstruksikan oleh pelatih.

“Seorang Paskibraka harus sehat, cerdas, memiliki sopan santun, akhlak mulia, dan harus jauh dari narkoba, sehingga bisa menjadi contoh bagi anak muda yang lain. Ikutilah kegiatan seleksi ini dengan sungguh-sungguh, tampilkan seluruh kemampuan yang ada pada dirimu bahwa kamu memang merupakan siswa/siswi terbaik dari seluruh siswa/siswi yang ada di Kabupaten Waykanan ini,” tegas Sekda.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata kabupaten Waykanan, Yustian Umri Sangon mengatakan, terkait pelaksanaan dengan seleksi Paskibraka selalu mengedepankan yang terbaik dan menyeleksi dengan baik.

“Kita akan menyeleksi anak-anak kita dengan baik, tidak ada istilah titipan, jadi akan menghasilkan generasi lebih baik, apalagi ini akan membawa nama dari masing-masing kecamatan di tingkat kabupaten,” ujarnya

Yustian menegaskan tidak ada titipan dan meyakini yang dikirim dari sekolah masing-masing kecamatan pasti orang baik, untuk itu dari sekian orang baik diseleksi lagi mencari yang terbaik lagi, bukan fisiknya saja yang dinilai, banyak ilmu pengetahuan umum, kesenian, psikotes dan wawancara, kesehatan, kepramukaan, dan PBB-nya.