"Visit Ambon 2020" titik awal pariwisata Maluku

id Visit Ambon,Pariwisata maluku

"Visit Ambon 2020" titik awal pariwisata Maluku

Peluncuran progam visit Ambon 2020 di Amahusu beach, Sabtu

"Visit Ambon menjadu "starting poin" untuk pariwisata Maluku secara keseluruhan, karena jika kita tidak mulai, maka akan sulit untuk menggerakkan kabupatan dan kota lain di Maluku," katanya saat peluncuran program visit Ambon di Kota Ambon, Sabtu.
Ambon (ANTARA) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, program Visit Ambon 2020 atau kunjungan wisata ke Ambon merupakan titik awal kunjungan wisatawan ke Provinsi Maluku.

"Visit Ambon menjadu "starting poin" untuk pariwisata Maluku secara keseluruhan, karena jika kita tidak mulai, maka akan sulit untuk menggerakkan kabupatan dan kota lain di Maluku," katanya saat peluncuran program visit Ambon di Kota Ambon, Sabtu.

Indonesia, katanya, kaya akan budaya dan wisata, karena itu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah menenatpkan "10 Bali baru", tetapi Provinsi Maluku belum masuk dalam target nasional.

Program ini, katanya, merupakan upaya mengalihkan pandangan wisatawan untuk berkunjung ke Maluku yang memiliki banyak potensi wisata alam dan budaya yang sangat unik.

Ambon, katanya, harus bisa tampil dengan inovasi baru yang dapat memberikan keyakinan dan harapan untuk menjadi pintu masuk ke Provinsi Maluku.

"Malam ini kami bertekad mempersiapkan peningkatan pariwisata Maluku, saya percaya jalannya terbuka bagi Maluku untuk ditetapkan sebagai destinasi nasional, " ujarnya.
Baca juga: Disbudpar programkan kunjungan wisata Ambon diagendakan Agustus-November 2020

Richard mengakui, Ambon hanya menjadi "hub" atau transit, bukan tujuan wisata. Melalui Ambon akan dapat dilihat hebatnya potensi wisata di Kabupaten Maluku Tengah, seperti pulau Banda, Saparua, Pulau Ora, Hutan Manusela di Pulau Seram, Danau Rana di Buru, Pulau Bair di Maluku Tenggara dan Gunung Kerbau di Maluku Barat Daya (MBD).

Menurut dia, Ambon diharapkan dapat memberikan kontribusi di Maluku dan Indonesia, karena masyarakatnya memiliki keramah-tamahan dan potensi kelas dunia melalui Ambon City Of Music.

Pihaknya berharap, melalui Visit Ambon juga akan berdampak pada ekonomi kota secara signifikan, mengingat target utama sebenarnya masyarakat Maluku yang ada di Belanda.

Dari kunjungan ini, lanjutnya, jika bisa mendapatkan 5.000 orang saja, tiap orang menghabiskan 1.000 Euro atau sekitar Rp16 juta.

"Jika jumlah wisatawan yang datang mencapai 5.000 orang, maka akan ada dampak ekonomi bagi masyarakat Kota Ambon. Menyukseskan program ini kami harus serius, sehingga bisa mencapai 80-85 persen," katanya.