Disbudpar programkan kunjungan wisata Ambon diagendakan Agustus-November 2020

id Visit Ambon,wisata ambon

Disbudpar programkan kunjungan wisata Ambon diagendakan Agustus-November 2020

Ruang Terbuka Publik (RTP) di Amahusu beach akan diresmikan saat peluncuran visit Ambon 1 Februari 2020.

"Program dengan menggelar sejumlah kegiatan akan dilaksanakan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke kota Ambon," katanya, Kamis.
Ambon (ANTARA) - Program kunjungan wisata Ambon dijadwalkan berlangsung pada Agustus-November 2020, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pemerimtah kota (pemkot) setempat, Rico Hayat.

"Program dengan menggelar sejumlah kegiatan akan dilaksanakan guna meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara ke kota Ambon," katanya, Kamis.

Program kunjungan wisata Ambon ini diluncurkan pada 1 Februari 2020, sekaligus kalender even pariwisata 2020.

Dikatakannya, program tersebut diluncurkan bersama dengan kalender even, pengukuhan "Ambon Tourism Board" dan peresmian ruang terbuka publik di pantai Amahusu.

Peluncuran program pihaknya akan menghadirkan seluruh elemen musik, seperti paduan suara, paduan suling bambu, tahuri, ukulele dan hawaian.

"Wujud kota musik dunia maka saat peluncuran program akan dihadirkan seluruh elemen musik di kota Ambon, " katanya.
Baca juga: Kapal pesiar MV Boudicca Bahamas berlabuh di Ambon

Melalui program ini kata Rico, pihaknya optimis jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kita optimis melalui progam ini kunjungan wisatawan ke kota Ambon semakin meningkat, bukan hanya wisatawan mancanegara juga nusantara," ujarnya.

Upaya promosi kunjungan wsiata  Ambon katanya, dilakukan di sejumlah negara terutama kawasan Eropa dan Amerika Serikat.

Kawasan Eropa khususnya Belanda melalui District Nine Five yang merupakan agensi yang mengorganisir pelaksanaan acara tahunan hari Maluku di Kwaku, Amsterdam sejak 2016.

District Nine Five didirikan oleh Ambonwhena Aratuaman dan Yoram Tomatala dengan berfokus pada publik multikultural dan tentu saja dengan sentuhan khas Maluku.

"Sasaran kita wisatawan dari Eropa dan Amerika, tetapi tidak menutup kemungkinan dari negara lain, " katanya.
Baca juga: Ambon Music Office programkan desa musik di Kota Ambon