Medan (ANTARA) - Personel Polsek Medan Timur tengah melakukan penyelidikan seorang pemuda bernama Sutopo (48) yang tewas, diduga akibat terkena tembakan peluru dari senjata jenis air softgun saat tawuran di pinggiran rel kereta api Jalan Bambu Medan, Jumat (5/4) sore.
Kapolsek Medan Timur Kompol Arifin, Sabtu, mengatakan pihaknya telah menerima laporan kejadian tawuran antarpemuda tersebut.
"Petugas kepolisian turun ke lapangan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penembakan tersebut," ujar Arifin.
Sementara itu, adik kandung korban penembakan Sutopo, yakni Eko (37) menjelaskan, pelaku penembakan berjumlah delapan orang yang membawa senjata jenis air softgun.
Pelaku penembakan itu, menurut dia, anak Ampera (kampung sebelah) yang datang membawa senjata air softgun dan menembaki warga di pinggiran rel Jalan Gaharu Medan. Korban saat itu baru selesai melaksanakan Salat Jumat di masjid dan akan membeli rokok.
"Namun, tiba-tiba diserang sekelompok pemuda, terkena tembakan di bagian dadanya, dan pas di bagian jantung korban," ujar Eko pula.
Ia mengatakan, warga setempat kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal Medan. Namun, korban tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
"Kami tidak tahu kenapa warga diserang, penduduk di daerah tersebut baik-baik dan tidak ada bermasalah," katanya pula.
Berita Terkait
OJK catat kerugian akibat investasi bodong capai Rp139,6 triliun sejak 2017
Selasa, 26 Maret 2024 10:10 Wib
BPBD Jatim catat 14 bangunan rusak akibat gempa magnitudo 6,5
Sabtu, 23 Maret 2024 4:42 Wib
Presiden minta PUPR-BNPB cek bangunan rusak akibat banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 13:45 Wib
22 saksi diperiksa polisi atas tewasnya remaja saat perang sarung di Kalianda
Rabu, 20 Maret 2024 13:41 Wib
2 tewas, 5 terluka akibat penembakan di Washington DC
Senin, 18 Maret 2024 9:21 Wib
Satu pengendara motor tewas akibat kecelakaan
Kamis, 14 Maret 2024 18:47 Wib
Pemkot Bandarlampung mulai perbaikan 13 talud rusak akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 17:39 Wib
Empat perjalanan KA relasi Stasiun Solobalapan batal akibat banjir
Kamis, 14 Maret 2024 10:12 Wib