Bandarlampung (ANTARA) - Tuduhan Rizieq Shihab bahwa Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi meminta perwakilan di luar negeri, khususnya di Arab Saudi, memenangkan salah satu calon presiden tidak ada bukti, kata Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI.
"Belum kami lihat (ada bukti) sama sekali," tutur Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.
Ia mengaku belum menerima laporan dari jajaran pengawas luar negeri lantaran informasi pun tidak lebih dari video Rizieq Shihab yang direkam di Arab Saudi setelah kunjungan Menlu Retno ke Jeddah 4 Maret lalu, dan beredar melalui media sosial serta grup percakapan.
Bawaslu telah meminta konfirmasi Kementerian Luar Negeri tentang kunjungan Menlu Retno ke Jeddah, tetapi tidak ada kunjungan ke Riyadh seperti yang disebut Rizieq Shihab.
Afifuddin menuturkan Bawaslu siap menerima apabila terdapat bukti-bukti seperti yang disampaikan Rizieq Shihab dalam video.
"Jika ada bukti dan lain-lain kami dalam posisi siap menerima dan mendalami, tetapi kami belum dapatkan data sebagaimana yang disampaikan Rizieq Shihab," tutur dia.
Pada Senin (1/4), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, video Rizieq Shihab terkait Menlu Retno Marsudi adalah fitnah.
"Video itu tidak benar, bahwa Menteri Luar Negeri mengimbau perwakilan di luar negeri untuk memenangkan salah satu capres. Justru, Ibu Menlu selalu menekankan kepada semua perwakilan di luar negeri untuk bersikap netral," kata Arrmanatha.
Arrmanatha menegaskan, Menlu RI berkunjung ke Arab Saudi untuk meresmikan kantor satu atap pelayanan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Konsulat Jenderal RI Jeddah, Arab Saudi.