Bandara Radin Inten II Lampung Segera Dipersiapkan Sesuai Standar Internasional

id Bandara Lampung, Bandara Radin Inten II Lampung

Bandara Radin Inten II Lampung Segera Dipersiapkan Sesuai Standar Internasional

Bandara Radin Inten II Lampung (Hisar Sitanggang/Antaranews Lampung)

Bandarlampung (ANTARA) - Bandar Udara Radin Inten II Lampung yang telah berstatus bandara internasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan, segera dimantapkan ketersediaan fasilitas dan layanannya sehingga memenuhi kriteria operasional sebagai bandara internasional.
         
Dalam keterangan Humas Pemprov Lampung, di Bandarlampung, Minggu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, saat menanti kedatangan Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerja ke Lampung, Jumat (8/3) lalu, sempat berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait status dan keberadaan Bandara Radin Inten II Lampung.
         
Kepada Gubernur, Menhub menyampaikan terkait status Bandara Internasional Raden Inten II akan lebih ditekankan dan dievaluasi secara menyeluruh agar Bandara Internasional Raden Inten II tidak hanya status, melainkan seluruh fasilitas, kondisi dan keadaan bandara tersebut juga harus memenuhi kriteria bandara Internasional.
         
"Dalam satu minggu ke depan kita mantapkan lagi segala bentuk kesiapannya," ujar Menhub Budi Karya Sumadi pula.
         
Terkait hal ini, Gubernur Ridho menuturkan dalam beberapa waktu ke depan Bandara Gatot Subroto yang berada di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung juga akan dibuka untuk penerbangan komersial yang rute pertamanya dibuka dengan penerbangan dari Bandara Internasional Raden Inten II Lampung Selatan.
         
"Jadi Pak Menteri, nanti bandara yang di Way Kanan akan kami buka juga yang direncanakan rute pertamanya akan dibuka penerbangan dari Bandara Internasional Raden Inten II ini," ujar Ridho lagi.
         
Kehadiran Presiden Jokowi di Bandara Radin Inten II juga sekaligus meresmikan terminal baru dan meninjau kondisi Bandara Raden Inten II Provinsi Lampung setelah ditetapkan menjadi Bandara Internasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor: KP 2044 Tahun 2018 tanggal 8 Desember 2018 lalu.
         
Kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Lampung, Jumat (8/3), selain meresmikan ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terpanjang di Indonesia, juga meresmikan Terminal Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak Sosoro, Banten dan Terminal Eksekutif Bakauheni Anjungan Agung, Lampung Selatan.
         
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi saat ditemui di Gedung Sumpah Pemuda Way Halim Bandarlampung mengatakan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sangat berterima kasih, bersyukur, terhormat kepada Pak Presiden Jokowi berkenan untuk meresmikan terminal eksekutif ASDP.
         
"Ini meresmikan sesuatu yang sudah kita mulai, sebenarnya soft launching itu pada 19 Desember 2018, dan hari ini diresmikan oleh Pak Presiden," ujarnya lagi.
         
Ira Puspadewi menambahkan, dirinya berharap terminal eksekutif menjadi penghubung urat nadi transportasi Trans Jawa dengan Trans Sumatera.
         
"Harapan kami terminal eksekutif ini menjadi penghubung nadi Trans Jawa dan Trans Sumatera, dan masyarakat Indonesia akan tahu bahwa kita punya fasilitas baru yang bukan hanya kebanggaannya ASDP, tapi juga kebanggaannya Indonesia," ujarnya lagi.
         
Menurutnya, keberadaan terminal eksekutifi di pelabuhan penyeberangan itu, sangat mengubah dunia penyeberangan, dari biasanya belum diasosiasikan dengan sesuatu yang rapi, bagus banget, banyak konsumen itu malah datang, kemudian ketemu saya, mereka bilang wah bu bandaranya bagus banget nih, mereka lupa ini bukan bandara saking bagusnya pelabuhan penyeberangan yang baru ini di terminal eksekutif itu," katanya lagi.
         
Bahkan Ira juga mengatakan bahwa terminal eksekutif sudah sah diresmikan.
         
"Kalau sekarang sudah resmi, kalau kemaren baru soff launching, kalau sekarang sudah grand launching, sudah sah," kata Ira sambil tersenyum bahagia bersama awak media