Petani Moromoro Lampung peringati hari buruh

id petani moromoro, hari buruh sedunia

Petani Moromoro Lampung peringati hari buruh

Ilustrasi Petani Mesuji saat melakukan aksi long march memperingati Hari Buruh Sedunia, Minggu (1/5/2016). (foto: Istimewa/dok)

Aksi peringatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilakukan oleh organisasi tani sebagai dukungan kepada gerakan buruh di Indonesia
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Persatuan Petani Moromoro Way Serdang (PPMWS)/Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA) Ranting Moromoro, Kabupaten Mesuji, Lampung memperingati Hari Buruh Sedunia (May Day) 1 Mei 2018 dengan menggelar pawai simpatik di sepanjang Jalan Lintas Timur Sumatera Kabupaten Mesuji, Selasa.

"Aksi peringatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilakukan oleh organisasi tani sebagai dukungan kepada gerakan buruh di Indonesia," kata Made Wastra, koordinator lapangan aksi Hari Buruh Sedunia.

PPMWS/AGRA Ranting Moromoro sangat berkepentingan dalam memperingati Hari Buruh Sedunia karena pada kenyataannya anggota organisasi banyak yang bekerja sebagai buruh di perusahaan sekitar Moromoro, bahkan sebagai buruh tani di perkebunan PT Silva Inhutani, katanya.

Menurutnya, ada sekitar 300-an warga Moro-moro yang bekerja sebagai buruh dan buruh tani di perkebunan setempat.

Aksi Hari Buruh Sedunia ini dimulai pukul 08.00 WIB pagi, dengan bentuk pawai simpatik kendaraan bermotor dari Tugu Tani Simpang Asahan menuju Simpang D sebagai titik akhir aksi.

Aksi juga akan diisi dengan orasi-orasi politik di beberapa titik sepanjang longmarch berlangsung.

Aksi ini, menurut Made Wastra digalang oleh AGRA Ranting Moromoro yang tergabung dalam Aksi Nasional Front Perjuangan Rakyat (FPR) dan dilakukan secara serentak di 18 provinsi baik di kota maupun di desa seluruh Indonesia.

FPR telah 10 tahun berdiri dan sangat konsisten secara nasional memperjuangkan dan menyuarakan nasib kaum buruh, kaum tani, nelayan, kaum miskin di perkotaan, pemuda, mahasiswa, perempuan dan suku bangsa minoritas di Indonesia.

Menurutnya, momen Hari Buruh sangat penting bagi AGRA Ranting Moromoro untuk menyampaikan tuntutan kepada pemerintah khususnya Pemkab Mesuji.

Ada 27 perusahaan perkebunan yang beroperasi di Mesuji, sehingga problem kemiskinan yang dialami warga Mesuji juga berhubungan dengan beroperasi perusahaan tersebut, katanya.

Tingkat upah yang rendah dan tidak adanya jaminan kesehatan dan keselamatan kerja masih mendominasi masalah yang dihadapi buruh ketika bekerja di perusahaan, bahkan buruh perkebunan kondisinya sangat memprihatinkan dibandingkan dengan buruh di perkotaan, katanya lagi.