KPK kembali periksa Bupati Lampung Tengah

id Korupsi Lampung Tengah, KPK tangkap Bupati Lampung Tengah, Mustafa, OTT KPK

KPK kembali periksa Bupati Lampung Tengah

Bupati Lampung Tengah Mustafa saat panen raya nanas batu di Kampung Astomulyo Kecamatan Punggur, Kamis (19/10). (FOTO Humas Pemkab Lampung Tengah.)

Jakarta (Antaranews Lampung) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa Bupati Lampung Tengah Mustafa dalam penyidikan tindak pidana korupsi suap kepada DPRD Kabupaten Lampung Tengah terkait pinjaman daerah untuk APBD Lampung Tengah Tahun Anggaran 2018.

        
"Hari ini dijadwalkan pemeriksaan terhadap Bupati Lampung Tengah Mustafa sebagai saksi untuk tersangka J Natalis Sinaga," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

         
Dalam kasus itu, KPK telah menetapkan empat tersangka masing-masing Mustafa, Kepala Dinas Bina Marga kabupaten Lampung Tengah Taufik Rahman, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lampung Tengah J Natalis Sinaga, dan anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah Rusliyanto.

         
Mustafa sudah mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan.

         
"Pagi ini saya akan diperiksa, saya akan memberikan keterangan yang saya tahu. Saya berharap semua masyarakat Lampung untuk terus tabah karena saya dalam situasi yang juga sehat dan diberikan kesehatan serta diperlakukan dengan baik oleh petugas yang ada di KPK," ucap Mustafa.

        
Selain memeriksa Mustafa, KPK juga memanggil J Natalis Sinaga diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Mustafa.

        
Mustafa disangkakan melanggar pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

        
Dugaan peran Mustafa adalah sebagai pihak pemberi secara bersama-sama dengan Taufik Rahman, yaitu ada dugaan arahan Bupati terkait dengan permintaan sejumlah uang dari pihak anggota DPRD dengan kode "cheese".    
    
Diduga arahan Bupati itu agar uang diambil atau diperoleh dari kontraktor sebesar Rp900 juta dan dari dana taktis Dinas PUPR Kabupaten Lampung Tengah sebesar Rp100 juta Rupiah dengan total Rp1 miliar
    
Sedangkan diduga sebagai penerima, yaitu J Natalis Sinaga dan Rusliyanto.