PT PSMI Diminta Tingkatkan Program Plasma

id tingkatkan kebun plasma, pt psmi perluas kebun plasma, edward antony, wakil bupati waykanan

PT PSMI Diminta Tingkatkan Program Plasma

Wakil Bupati Waykanan Edward Antony (Foto Antaralampung.com/Emir FS/Dok)

...Saat ini cukup banyak lahan masyarakat yang "menganggur" berupa semak belukar yang bisa difungsikan menjadi lahan tanaman tebu dengan bantuan perusahaan"...

Waykanan (ANTARA Lampung) - Wakil Bupati Waykanan, Provinsi Lampung, Edward Antony minta kepada perusahaan gula PT Pemuka Sakti Manis Indah (PSMI) untuk meningkatkan kemitraan dengan masyarakat melalui kebun plasma.

"Program kemitraan dengan masyarakat melalui program plasma yang sudah berjalan selama ini harus bisa ditingkatkan di masa-masa mendatang," kata Edward di Blambanganumpu, ibukota Waykanan, Kamis.

Menurut dia, plasma ada kebun masyarakat yang bermitra dengan perusahaan, dan saat ini cukup banyak lahan masyarakat yang "menganggur" berupa semak belukar yang bisa difungsikan menjadi lahan tanaman tebu dengan bantuan perusahaan.

Perusahaan bisa memberikan bantuan awal berupa biaya pembukaan lahan, pemupukan dan perawatan, biaya-biaya tersebut nantinya bisa dibayar oleh petani setelah tebu hasil panen dijual ke perusahaan.

Mengutip data yang ada, Wabup menjelaskan, ada dua pola plasma yang dijalankan, yaitu biaya sepenuhnya ditanggung oleh masyarakat atau kelompok tani mulai dari biaya pupuk, tebang, dan tanam.

Melalui pola pertama ini, dalam satu hektare lahan tebu bisa menghasilkan Rp15 juta hingga Rp18 juta.

Sementara pola kedua, petani atau masyarakat hanya menerima hasilnya, biaya bibit, pupuk menjadi tanggungan perusahaan. Pola kedua ini bisa memberi penghasilan antara Rp9 juta hingga Rp12 juta per hektare.

Berdasarkan data, luas kebun PT PSMI mencapai 15.660 hektare, terdiri dari kebun inti perusahaan 7.200 ha (46 persen), kebun masyarakat 3.110 ha (20 persen), lahan register 44 seluas 3.000 ha (19 persen) dan lain-lain 2.350 ha (15 persen). Lahan tersebut dikelola sejak tahun 2009 dan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan sekitar 10-25 persen.

Dengan bertambahnya luas kebun diharapkan juga akan meningkatkan produksi gula di Provinsi Lampung sehingga bisa menyuplai kebutuhan gula nasional, apalagi Lampung sebagai pemasok gula terbesar nomor dua setelah Pulau Jawa, kata Edward Antony.

Dengan efek berantai yang ditimbulkan, perusahaan telah memberikan manfaat bagi daerah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani plasma dan seluruh masyarakat Kabupaten Way Kanan, tambahnya. (ANTARA)

Pewarta :
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.