Alga bisa dijadikan bahan bakar nabati

id berita lampung terkini, antaralampung.com, alga bisa dijadikan bahan bakar nabati, pertamina, eko wahyu laksono, lampung

Alga tidak bersaing dengan minyak sawit karena bukan jenis makanan, sehingga potensi jadi bahan bakar besar sekali".
Jakarta (ANTARA Lampung) - PT Pertamina menyampaikan pihaknya memiliki ketertarikan khusus terhadap alga atau lumut untuk diolah menjadi bahan bakar sebagai upaya mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT).

"Alga ini jadi primadona Pertamina. Lumut yang begitu mudah tumbuh di sawah, sungai dan danau bisa menjadi bahan bakar dengan potensi yang besar," kata Vice President Research and Development PT Pertamina Eko Wahyu Laksono di Jakarta, Senin.

Ketika ditemui dalam acara "diskusi pengembangan produk-produk pengolahan Pertamina", ia menuturkan bahwa bahan bakar dari Alga memiliki kandungan nilai Cetane lebih dari 65 dan Sulfur kurang dari tiga ppm.

Kemudian, proses ekstraksi atau pengolahan minyak alga juga lebih mudah dilakukan daripada "palm oil" (minyak sawit).

Pengolahan Alga menjadi bahan bakar tidak akan bersaing dengan minyak sawit, karena bukan ditujukan untuk kepentingan pangan, sehingga peluang produksinya pun besar.

"Alga tidak bersaing dengan minyak sawit karena bukan jenis makanan, sehingga potensi jadi bahan bakar besar sekali. Lalu Alga makannya hanya dengan fotosintesis, bahkan menyerap karbondioksida," ujarnya.

Eko menjelaskan, energi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan, untuk itu ia menilai bahwa Pertamina juga memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan cadangan energi baru dan terbarukan sebagai sumber daya masa depan.

Selain itu, energi juga memegang peran strategis pada sektor ekonomi, pemenuhan devisa, politik, dan ketahanan nasional.

"Selain mengembangkan, Pertamina juga akan memproduksi dan menjual produk energi baru dan terbarukan," tukasnya.(Ant)