Permintaan Lada Di Lampung Barat Meningkat

id lada

Permintaan Lada Di Lampung Barat Meningkat

Pasokan lada hitam dan lada putih lancar (Foto ANTARA/Hisar Sitanggang)

Liwa, Lampung (ANTARA LAMPUNG) - Permintaan lada kering di Kabupaten Lampung Barat mengalami peningkatan dan diperkirakan hal itu terus berlangsung hingga akhir tahun.
        
"Permintaan lada kering dalam sepekan terakhir naik, rata rata volume pengiriman komoditas tersebut mencapai 13 hingga 15 ton pertiga hari," kata agen lada di Kecamatan Batubrak Kabupaten Lampung Barat, Hairul (38), di Liwa, sekitar 257 km sebelah utara Bandarlampung, Jumat.
        
Dia menjelaskan, pasokan lada kering dari petani mengalami penurunan, membuat agen tak maksimal mengirimkan permintaan lada tersebut.
        
Menurut dia, pasca-panen lada beberapa waktu lalu, produktivitas tanaman tersebut mengalami penurunan.
        
"Pasca-panen lada agen sangat sulit mengumpulkan lada kering dari petani, namun kondisi tersebut dapat disiasati dengan melakukan pencarian lada di beberapa daerah," katanya.
        
Kemudian, lanjut dia, harga lada tergolong tinggi, membuat agen dan petani terbantu dengan harga tersebut.
        
Lampung Barat menjadi wilayah penghasil lada terbesar di Provinsi Lampung, sehingga daerah ini menjadi pemasok lada bagi beberapa wilayah di Sumatera dan Pulau Jawa.
        
Komoditas lada di Kabupaten Lampung Barat menjadi mata pencaharian utama masyarakat setempat, sehingga setiap tahun panen lada di Lampung Barat berlimpah dan mampu mencukupi permintaan pasar.
        
Data menunjukkan luas lahan tanaman lada di Kabupaten Lampung Barat mencapai 11.796 ha dengan hasil lada mencapai 3.723 ton pertahun.
        
Sementara itu harga lada kering di Lampung Barat bertahan tinggi, saat harga lada mencapai Rp60 ribu perkilogram.
        
Sebelumnya Kepala Dinas Perkebunan Lampung Barat, Rusdi mengatakan, komoditas lada di Lampung Barat berkembang dengan pesat dan mampu memberikan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.
        
"Komoditas lada diakui telah memasuki fase pertubuhan yang baik, namun semua itu tidak terlepas dari perawatan dan perhatian petani, pasalnya melihat kondisi alam saat ini cukup ekstrem, memaksa petani meningkatkan pengawasan terhadap tanaman tersebut," kata dia.