Pesisir Barat (ANTARA) - Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) Krui Pro 2025 yang diselenggarakan di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, mampu meningkatkan penghasilan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.
Hal tersebut disampaikan salah satu pelaku UMKM yang berjualan di lokasi WSL Krui Pro, Sahroni mengatakan bahwa adanya kejuaraan selancar internasional ini menjadi ajang bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk lokal dan makanan milik mereka.
"Dari tahun ke tahun kami selalu berjualan, banyak pelaku usaha kecil makanan maupun minuman, bahkan hasil kerajinan pun menjadikan kejuaraan Krui pro ini sebagai ajang untuk memasarkan hasil produknya untuk menambah penghasilan," kata Sahroni di Krui, Rabu.
Namun, menurut dia, pada tahun ini pelaku UMKM kerajinan tidak banyak yang memasarkan produknya, sebab terbatasnya stan UMKM menjadi salah satu kendala bagi penjual.
"Tahun ini tidak banyak hasil kerajinan yang dipasarkan, kebanyakan para pelaku UMKM yang menjual makanan dan minuman yang berjualan di lokasi WSL Krui Pro," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zadmiko menerangkan dengan segala keterbatasan dirinya berharap kejuaraan WSL Krui Pro mampu memberikan dampak positif bagi pelaku usaha lokal.
"Tentu kami berharap dengan adanya acara ini mampu mendongkrak sektor perekonomian masyarakat setempat," katanya.
Oleh karena itu, ia berharap agar ajang tersebut dapat terus diselenggarakan di Kabupaten Pesisir Barat, karena agenda tahunan ini mampu mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian warga.
Kejuaraan Internasional WSL Krui Pro 2025 yang digelar di Pesisir Barat Lampung diikuti oleh 302 peserta dari 17 negara.
