ITS terima 2.363 mahasiswa baru lewat Jalur UTBK 2025

id ITS, SNBT, UTBK, Kampus Surabaya,penerimaan mahasiswa baru

ITS terima 2.363 mahasiswa baru lewat Jalur UTBK 2025

Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. ANTARA/HO-Humas ITS

Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menerima sebanyak 2.363 orang calon mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.

Kepala Subdirektorat Admisi dan Promosi Direktorat Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, Nani Kurniati ST MT PhD, mengatakan jumlah pendaftar melalui jalur SNBT ke ITS tahun ini mencapai 37.745 orang, sementara kuota yang tersedia sebanyak 2.363 kursi.

“Jumlah ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya, baik dari segi jumlah pendaftar maupun kuota mahasiswa yang diterima,” ujar Nani di Surabaya, Rabu.

Ia menjelaskan ITS menjadi pilihan pertama bagi 17.384 pendaftar, dan pilihan kedua bagi 12.538 pendaftar. Beberapa program studi yang paling diminati tahun ini antara lain D4 Teknik Infrastruktur Sipil, S1 Teknik Informatika, dan S1 Teknik Sistem dan Industri.

Menurut dia, meningkatnya peminat tersebut seiring dengan meningkatnya peringkat sejumlah program studi teknik di ITS.

Kuota jalur SNBT ini merupakan sekitar 30 persen dari total daya tampung mahasiswa baru ITS tahun 2025.

ITS juga menyediakan berbagai jenis beasiswa bagi mahasiswa baru, seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Beasiswa Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN), Beasiswa Ikatan Alumni (IKA) ITS, serta beberapa beasiswa lainnya.

Nani menambahkan calon mahasiswa yang belum berhasil lolos melalui jalur SNBT tidak perlu berkecil hati.

ITS masih membuka jalur penerimaan lain, antara lain SMITS Future Leader and Academic Talent (FLAT), SMITS Academic and Competence Excellence (ACE), dan International Undergraduate Program (IUP) yang tersedia di laman resmi ITS.

“Pendaftaran untuk jalur tersebut masih dibuka hingga 4 Juni mendatang,” katanya.

Pewarta :
Editor : Hisar Sitanggang
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.