Tim SAR gabungan menemukan jasad pelajar SMK yang tenggelam di Bendungan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang hilang pada Minggu (28/7).
Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstain di Palembang, Senin, membenarkan penemuan Rohit, pelajar SMK asal Kota Lubuklinggau yang hilang di Bendungan Watervang itu.
"Melalui upaya yang kami lakukan, sekitar pukul 09.50 WIB korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan korban dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Pada Minggu (28/7), sekitar pukul 15.00 WIB, korban bersama lima temannya mandi dan berenang di Bendungan WWatervang dengan cara lompat dari atas jembatan gantung. Namun, ketika melompat ke bendungan korban tak kunjung muncul ke permukaan. Teman-teman korban berusaha mencari namun tidak menemukan sehingga diduga kuat korban tenggelam.
Kantor SAR Palembang selaku koordinator dalam pelaksanaan operasi SAR membagi tim SAR gabungan menjadi dua search and rescue unit (SRU). SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air dan circle menggunakan perahu karet, sedangkan SRU kedua melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
Dalam operasi SAR, turut terlibat unsur SAR dari Kantor SAR Palembang Pos SAR Lubuklinggau, TNI/Polri, BPBD Lubuklinggau, Damkar Lubuklinggau, dan masyarakat
"Melalui upaya yang kami lakukan, sekitar pukul 09.50 WIB korban berhasil ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," katanya.
Ia mengatakan korban dibawa ke Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Pada Minggu (28/7), sekitar pukul 15.00 WIB, korban bersama lima temannya mandi dan berenang di Bendungan WWatervang dengan cara lompat dari atas jembatan gantung. Namun, ketika melompat ke bendungan korban tak kunjung muncul ke permukaan. Teman-teman korban berusaha mencari namun tidak menemukan sehingga diduga kuat korban tenggelam.
Kantor SAR Palembang selaku koordinator dalam pelaksanaan operasi SAR membagi tim SAR gabungan menjadi dua search and rescue unit (SRU). SRU pertama melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air dan circle menggunakan perahu karet, sedangkan SRU kedua melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.
Dalam operasi SAR, turut terlibat unsur SAR dari Kantor SAR Palembang Pos SAR Lubuklinggau, TNI/Polri, BPBD Lubuklinggau, Damkar Lubuklinggau, dan masyarakat
.
