Pemprov Lampung minta ekonomi kerakyatan diintensifkan atasi kemiskinan

id Pemprov Lampung, tingkat kemiskinan Lampung, ekonomi kerakyatan, ekonomi lampung,kemiskinan lampung

Pemprov Lampung minta ekonomi kerakyatan diintensifkan atasi kemiskinan

Ilustrasi - Rumah padat penduduk yang ada di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Dengan melakukan upaya pembinaan ekonomi kemasyarakatan lebih intensif agar kesejahteraan masyarakat di perkotaan meningkat
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung kembali mengintensifkan pembinaan ekonomi kerakyatan di dua kota di daerahnya untuk mengurangi angka kemiskinan di daerah perkotaan.
 
"Angka kemiskinan di Lampung pada Maret 2024 mengalami penurunan sebanyak 0,42 persen atau ada penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 29,4 ribu orang dibandingkan Maret 2023. Dan ini menjadi hal yang baik," ujar Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, di Bandarlampung, Selasa.
 
Ia mengatakan, meski secara keseluruhan mengalami penurunan, bila dilihat berdasarkan tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu orang dibanding di pedesaan yang mengalami penurunan sebanyak 40,5 ribu orang. Sehingga pihaknya akan berupaya melakukan penanganan kemiskinan di perkotaan.
 
"Mengenai kenaikan jumlah penduduk miskin di kota, kami akan merespons seluruhnya di dua kota yang kita miliki, yakni Kota Bandarlampung dan Kota Metro. Dengan melakukan upaya pembinaan ekonomi kemasyarakatan lebih intensif agar kesejahteraan masyarakat di perkotaan meningkat," katanya.
 
Dia melanjutkan Pemerintah Provinsi Lampung pun akan berkoordinasi dengan dua pemerintah kota di wilayahnya, guna memaksimalkan potensi yang ada di kota serta mencari permasalahan yang menghambat kesejahteraan masyarakat kota, agar mengurangi angka kemiskinan di perkotaan.
 
"Secara umum angka kemiskinan memang menurun, dan di pedesaan lebih banyak menurunnya dari pada di perkotaan. Hal ini dapat diartikan bahwa ekonomi desa jauh lebih tangguh, karena memang basis ekonomi di Lampung yang merupakan pertanian ada di desa dan ini yang harus terus dijaga sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota," katanya pula.
 
Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung mengalami penurunan sebanyak 29,4 ribu jiwa dari jumlah total penduduk miskin di daerah itu sebanyak 941,23 ribu jiwa.
 
Dari jumlah tersebut, komposisi jumlah penduduk di desa sebanyak 697,19 ribu jiwa, sedangkan di perkotaan berjumlah 244,04 ribu jiwa. Jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu jiwa dari 232,96 ribu jiwa menjadi 244,04 ribu jiwa. Sedangkan di desa menurun sebanyak 40,5 ribu jiwa dari 737,71 ribu jiwa menjadi 697,19 ribu jiwa.

Baca juga: BPS: Jumlah penduduk miskin Lampung turun 29,4 ribu jiwa di Maret 2024

Baca juga: Lampung siapkan langkah strategis antisipasi kemarau

Baca juga: Wagub Lampung sebut program pembangunan berbasis desa solusi tanggulangi kemiskinan