PDHI Lampung turunkan 99 dokter periksa hewan kurban

id Pemeriksaan hewan kurban, hewan kurban lampung, dokter hewan lampung, PDHI lampung

PDHI Lampung turunkan 99 dokter periksa hewan kurban

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung drh Anwar Fuadi saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Lampung menurunkan 99 orang dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.

"Menjelang pelaksanaan Idul Adha 1445 Hijriah, PDHI Cabang Lampung melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk membantu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung," ujar Ketua PDHI Cabang Lampung Anwar Fuadi saat dihubungi di Bandarlampung, Rabu.
 
 
Ia mengatakan dalam upaya mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan di Provinsi Lampung, PDHI Cabang Lampung menugaskan 99 orang dokter hewan untuk membantu pemeriksaan hewan kurban.
 
"Dokter hewan yang ditugaskan pada tahun ini sebanyak 99 orang dokter yang disebar di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung, dan terbanyak di Kota Bandarlampung," katanya.
 
Dia menjelaskan keikutsertaan para dokter hewan dalam pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang akan disembelih itu bertujuan untuk menjamin kelayakan hewan kurban bagi masyarakat.
 
"Kesehatan ternak, terutama hewan kurban ini penting sekali, sebab berkaitan erat dengan kesehatan orang yang mengkonsumsi. Sehingga, ini harus terus dijaga dengan pengawasan langsung ke peternak hingga lapak pedagang," ucap dia.
 
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Lampung menyiapkan total 1.116 orang petugas pemeriksa kesehatan serta kelayakan ternak sebelum dikurbankan pada Idul Adha 1445 Hijriah. Petugas tersebut, di dalamnya ada 99 orang dokter hewan.
 
 
Jumlah petugas pengawasan hewan kurban 2024 tersebut mengalami peningkatan sebanyak 104 orang dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.012 orang.
 
Secara rinci jumlah petugas sebanyak 1.116 orang itu terdiri atas dokter hewan, tenaga teknis peternakan, paramedik veteriner, dan relawan terlatih.