Dinkes Bandarlampung: Warga perlu pahami ciri-ciri hewan terinfeksi rabies

id Lampung ,Bandarlampung ,Kota Bandarlampung,rabies

Dinkes Bandarlampung: Warga perlu pahami ciri-ciri hewan terinfeksi rabies

Ilustrasi: Petugas sedang melakukan vaksinasi rabies terhadap hewan peliharaan. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Hal ini penting diketahui warga agar mereka dapat mengantisipasi dengan melakukan vaksinasi, sehingga tidak menularkan kepada manusia

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung mengatakan warga perlu memahami ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies agar dapat melakukan pencegahan sejak dini.

“Hal ini penting diketahui warga agar mereka dapat mengantisipasi dengan melakukan vaksinasi, sehingga tidak menularkan kepada manusia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Muhtadi Arsyad Tumenggung di Bandarlampung, Kamis.

Dia mengatakan hewan yang terinfeksi rabies biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti menjadi agresif, mengeluarkan air liur berlebihan, sulit menelan, hingga akhirnya lumpuh, dan mati.

"Sementara pada manusia, gejala awal bisa berupa demam, nyeri di bekas luka, hingga gejala neurologis seperti takut air (hidrofobia), takut udara (acrophobia), kejang, dan kelumpuhan progresif yang berujung fatal jika tidak tertangani," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik bila digigit hewan penular rabies, tetapi bertindak cepat dengan melakukan cuci luka segera dengan air mengalir dan sabun selama minimal 15 menit.

"Kemudian gunakan antiseptik seperti povidone iodine bila tersedia, segera ke fasilitas kesehatan terdekat untuk evaluasi risiko gigitan," kata Muhtadi.

Selanjutnya Muhtadi mengatakan orang yang terkena gigitan hewan penular rabies harus mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) sesuai dosis, pemberian Serum Anti Rabies (SAR) dilakukan jika luka berisiko tinggi (gigitan di kepala atau leher).

“Langkah cepat dan tepat ini Insya Allah dapat mencegah infeksi rabies dan menyelamatkan nyawa,” kata dia.

Muhtadi mengatakan sebagai bentuk pencegahan terhadap infeksi rabies, Dinkes bersama Dinas Pertanian terus melakukan vaksinasi hewan peliharaan dan menyediakan VAR di seluruh 31 puskesmas.

"Selain itu edukasi masyarakat juga rutin dilakukan, seperti penyuluhan pentingnya vaksinasi hewan, cara mencuci luka gigitan, dan ajakan untuk segera melapor bila tergigit," kata dia.

Baca juga: Dinkes sebut Bandarlampung masih nol kasus rabies terhadap manusia

Baca juga: Disnakkeswan Lampung: Vaksinasi rabies gratis dapat kendalikan penularan

Baca juga: UPTD Kesehatan Hewan Lampung telah vaksinasi rabies 1.580 hewan peliharaan

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.