Dishub Lampung perketat pengawasan kelayakan jalan angkutan darat cegah kecelakaan

id Dishub lampung, kelayakan armada transportasi, transportasi darat

Dishub Lampung perketat pengawasan kelayakan jalan angkutan darat cegah kecelakaan

Ilustrasi- Bus Pariwisata yang melintas menuju area wisata di perbatasan Kota Bandarlampung dan Kabupaten Pesawaran. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung menyatakan memperketat pengawasan kelayakan jalan armada angkutan darat guna mencegah kecelakaan di daerah itu.

"Setelah COVID-19, banyak perusahaan penyedia layanan armada transportasi darat yang mencoba bangkit, namun banyak juga yang gulung tikar. Jadi, tidak menutup kemungkinan armada mereka ada yang tidak layak jalan ataupun surat administrasinya tidak aktif lagi," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Jumat.

Dengan demikian, katanya, pihaknya akan memperketat pengawasan kelayakan jalan armada angkutan darat yang beroperasi di daerah itu.

"Keselamatan penumpang dan kelayakan angkutan darat yang beroperasi menjadi perhatian kita betul, apalagi ada kasus kecelakaan, karena kendaraan tidak layak jalan," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan yang akan dilakukan kepada armada transportasi darat itu meliputi pemeriksaan teknis, seperti mesin, rem, dan keadaan kendaraan, sedangkan pemeriksaan lainnya adalah pemeriksaan administrasi kendaraan berupa surat-surat kendaraan.

"Untuk beberapa hari ini ada kegiatan kejuaraan selancar internasional Krui Pro 2024. Banyakjwisatawan dan peselancar menggunakan transportasi darat seperti travel selain pesawat. Ini menjadi perhatian kami untuk memastikan armada travel ini layak jalan," ucap dia.

Dia mengatakan pengawasan itu dilakukan untuk tetap menjaga keselamatan penumpang pengguna transportasi darat serta mencegah kecelakaan.

"Selain musim turis di Pesisir Barat sedang menjamur, banyak kegiatan widyawisata anak sekolah tingkat SD hingga menengah, sehingga pengawasan akan terus kami lakukan dengan maksimal agar armada transportasi darat tetap layak beroperasi," ucapnya.