Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan meminta warga pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena abrasi pantai yang terjadi saat ini.
"Untuk masyarakat yang berada di pesisir pantai agar meningkatkan kewaspadaan terhadap fenomena banjir rob dan abrasi pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Ariswandi, di Kalianda, Selasa.
Menurut catatan BPBD setempat, kondisi muka air laut di wilayah pantai Lampung Selatan saat pasang melebihi batas maksimum, sehingga meluap hingga ke jalan dan pemukiman warga terutama pada malam hingga pagi hari.
Dari fenomena itu, sejumlah pantai di Kecamatan Kalianda dan Rajabasa terendam banjir rob.
"Kepada nelayan dan warga yang berada di pinggir pantai agar waspada mengingat gelombang laut masih cukup tinggi hingga saat ini," katanya.
Ariswandi mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan sejumlah instansi teknis terkait guna melakukan upaya-upaya antisipasi.
Pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke wilayah-wilayah rawan bencana serta mengajak warga menanam mangrove di pesisir pantai sebagai antisipasi abrasi sekaligus meminimalkan dampak rob.
"Kami tim BPBD Lampung Selatan selalu bersiaga memantau perkembangan fenomena ini. Kami juga mengingatkan warga, bila sewaktu-waktu terjadi situasi mendesak, segera mencari tempat yang aman," ujarnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim kelas IV Panjang Lampung sendiri juga telah menyampaikan peringatan dini gelombang tinggi di wilayah teluk Lampung bagian selatan dan Lampung Selatan dengan tinggi gelombang mulai dari 2,5 hingga 4 meter.
Baca juga: BPBD catat 69 rumah rusak akibat angin kencang di Lampung Selatan
Baca juga: BPBD ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem di Pesisir Lampung Selatan
Baca juga: 10 korban tewas akibat tanah longsor di Pesisir Selatan