"Program stabilisasi pasokan dan harga pangan ini masih tetap dilakukan sampai menjelang Ramadhan serta Idul Fitri 2024 ini," ujar Taufan Akib, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan pelaksanaan program SPHP tersebut dilakukan sebagai bentuk pengendalian harga beras di tengah masyarakat yang mengalami fluktuasi harga.
"Karena ini untuk pengendalian harga beras, jadi akan terus kami lakukan SPHP, guna menjaga stabilitas harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri," katanya lagi.
Menurut dia, realisasi penjualan beras dalam program SPHP itu telah mencapai 5.391 ton di Februari ini.
"Realisasi penjualan beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan di Januari sekitar 2.959 ton, dan data terakhir di Februari sudah 5.391 ton, ini akan terus meningkat," ujarnya pula.
Dia mengatakan program SPHP itu sudah terlaksana di 758 toko penjualan beras ataupun Rumah Pangan Kita.
"Kalau untuk ketersediaan bahan pangan lainnya, menjelang Ramadhan ini aman, karena ketersediaan ada," katanya lagi.
Untuk stok bahan pangan berdasarkan data pada Januari 2024 meliputi beras 28.102 ton, gula pasir 47 ton, minyak goreng sebanyak 17.693 liter, dan jagung 33.957 ton.
"Dengan ketersediaan bahan pangan yang ada, diharapkan bisa membantu menjaga konsumsi masyarakat Lampung tetap terjaga menjelang Ramadhan yang akan datang ini," ujar dia lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bulog Lampung pastikan program SPHP masih dijalankan jelang Ramadhan