Paris (ANTARA) - Prancis pada Jumat (7/10) meminta semua warga negaranya untuk meninggalkan Iran sesegera mungkin karena mereka dianggap berisiko mengalami penahanan sewenang-wenang.
"Warga Prancis yang berkunjung, termasuk yang memiliki kewarganegaraan ganda, menghadapi risiko tinggi penangkapan, penahanan sewenang-wenang, dan persidangan yang tidak adil," kata kementerian luar negeri Prancis di lamannya.
Prancis pekan ini mengecam Iran atas "praktik-praktik kediktatoran" serta penahanan yang dialami dua warga negaranya.
Penahanan itu dilakukan Iran setelah kedua warga Prancis itu dalam sebuah video yang disiarkan pada hari Kamis (6/10) terlihat mengaku melakukan pemata-mataan.
Penahanan juga terjadi di tengah kerusuhan, yang sudah berjalan berminggu-minggu dan dituding pemerintah Teheran ada kaitannya dengan musuh-musuh dari negara asing.
Kemenlu Prancis sebelumnya pada hari Jumat mendesak Iran untuk segera membebaskan kedua warganya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Kementerian ESDM: Indonesia tak impor migas dari Iran
Senin, 15 April 2024 13:39 Wib
AS tidak akan ikut balas Iran
Minggu, 14 April 2024 13:24 Wib
Timnas Iran dan Uzbekistan melaju ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Rabu, 27 Maret 2024 5:36 Wib
Piala Asia, Pelatih Qatar sebut kecepatan tinggi dalam menyerang sukses hancurkan Iran
Kamis, 8 Februari 2024 15:04 Wib
Piala Asia: Drama lima gol bawa Qatar ke final usai menang 3-2 atas Iran
Kamis, 8 Februari 2024 5:30 Wib
Qatar vs Iran, ambisi dua tim untuk mengulang sukses di puncak kompetisi
Rabu, 7 Februari 2024 6:39 Wib
Piala Asia: Iran singkirkan Jepang lewat gol penalti di menit akhir
Sabtu, 3 Februari 2024 23:52 Wib
AS lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
Sabtu, 3 Februari 2024 11:03 Wib