Paris (ANTARA) - Prancis pada Jumat (7/10) meminta semua warga negaranya untuk meninggalkan Iran sesegera mungkin karena mereka dianggap berisiko mengalami penahanan sewenang-wenang.
"Warga Prancis yang berkunjung, termasuk yang memiliki kewarganegaraan ganda, menghadapi risiko tinggi penangkapan, penahanan sewenang-wenang, dan persidangan yang tidak adil," kata kementerian luar negeri Prancis di lamannya.
Prancis pekan ini mengecam Iran atas "praktik-praktik kediktatoran" serta penahanan yang dialami dua warga negaranya.
Penahanan itu dilakukan Iran setelah kedua warga Prancis itu dalam sebuah video yang disiarkan pada hari Kamis (6/10) terlihat mengaku melakukan pemata-mataan.
Penahanan juga terjadi di tengah kerusuhan, yang sudah berjalan berminggu-minggu dan dituding pemerintah Teheran ada kaitannya dengan musuh-musuh dari negara asing.
Kemenlu Prancis sebelumnya pada hari Jumat mendesak Iran untuk segera membebaskan kedua warganya.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Iran dan Korea Selatan kukuhkan posisi di masing-masing grup
Jumat, 15 November 2024 7:12 Wib
Iran tak ingin berperang dengan Israel tapi membela rakyatnya
Senin, 28 Oktober 2024 12:55 Wib
Cendekiawan Muslim Internasional kecam serangan Israel ke Iran
Minggu, 27 Oktober 2024 17:18 Wib
Pertahanan udara Suriah cegat serangan rudal Israel ke fasilitas militer
Sabtu, 26 Oktober 2024 13:28 Wib
Iran batalkan semua penerbangan usai diserang Israel
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:51 Wib
Iran nyatakan siap balas serangan Israel
Sabtu, 26 Oktober 2024 11:48 Wib
Biden: AS tidak dukung Israel serang fasilitas nuklir Iran
Kamis, 3 Oktober 2024 11:15 Wib
Pezeshkian: Iran ingin damai, tapi akan tanggapi Israel dengan keras
Kamis, 3 Oktober 2024 10:12 Wib