Bandarlampung (ANTARA) - Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Pringsewu hingga saat ini tercatat lebih dari 24.000 UMKM, yang didominasi usaha mikro yakni permodalan di bawah nilai Rp1 miliar.
Menurut Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah, dengan jumlah UMKM yang terus berkembang, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya pendataan serta pengembangan UMKM tersebut.
“Kabupaten Pringsewu mempunyai geliat perdagangan, industri dan jasa yang berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Provinsi Lampung,” kata Adi Erlansyah pada acara pelantikan pengurus KADIN,
Hal ini, kata dia, disebabkan Pringsewu merupakan titik temu dari sejumlah kabupaten lainnya, yakni Tanggamus, Pesawaran dan Lampung Tengah.
“Dengan demikian iklim dunia usaha yang dimiliki Pringsewu berbeda dengan kabupaten lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkan Penjabat Bupati Pringsewu , bahwa pada sektor industri di Kabupaten Pringsewu telah dilakukan pelatihan terkait pemanfaatan e-Commerce PADI (Pasar Digital), bekerjasama dengan Telkom.
“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga telah melakukan promosi serta edukasi UMKM menuju ekonomi berbasis syariah,” ungkapnya.