Positif COVID-19 di Lampung bertambah 72 kasus, dua orang meninggal dunia

id COVID-19,Lampung,Bandarlampung,Corona

Positif COVID-19 di Lampung bertambah 72 kasus, dua orang meninggal dunia

Ilustrasi - Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan tes cepat antigen kepada warga. Bandarlampung, (1/2/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Ya, awal bulan ini ada penambahan 72 pasien yang berasal dari 11 kabupaten dan kota, 35 orang di antaranya warga Bandarlampung, kata Reihana

Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Kesehatan Lampung mencatat kasus positif COVID-19 di provinsi ini bertambah 72 pasien dengan Kota Bandarlampung menjadi penyumbang terbanyak, yakni 35 orang yang terinfeksi virus corona, sementara pasien meninggal dua orang.

"Ya, awal bulan ini ada penambahan 72 pasien yang berasal dari 11 kabupaten dan kota, 35 orang di antaranya warga Bandarlampung," kata Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, di Bandarlampung, Selasa.

Kemudian penambahan kasus COVID-19 juga disumbangkan dari Kabupaten Lampung Utara sembilan pasien, Lampung Selatan tujuh pasien, Lampung Tengah lima pasien, Lampung Timur empat, Pringsewu dua, Tulangbawang Barat dua, Pesisir Barat dua, Pesawaran dua dan Waykanan satu.

Baca juga: Lampung segera aktifkan kembali posko COVID-19 tingkat desa

"Dengan bertambahnya 72 pasien positif total jumlah kasus COVID-19 di Lampung mencapai 49.975," ujarnya.

Dia menyebutkan dari 72 kasus positif tersebut, 59 pasien merupakan kasus baru dan 13 lainnya adalah hasil penelusuran (tracing).

"Untuk yang dirawat ada 24 pasien dan 48 menjalani isolasi mandiri," ujarnya.

Sementara itu, untuk kasus kesembuhan COVID-19 di Lampung hingga saat ini berjumlah 45.637 setelah terdapat tiga orang yang dinyatakan selesai isolasi.

Baca juga: Vaksinasi booster sudah diperbolehkan untuk umum di Lampung

"Sedangkan, konfirmasi kematian bertambah dua, sehingga total kematian dikarenakan terinfeksi virus corona di Lampung berjumlah 3.829," kata dia.

Reihana mengatakan Omicron memang tidak bisa dihindari lagi karena penyebaran yang cepat dibandingkan dengan varian COVID-19 lainnya. Namun, begitu masyarakat tidak perlu panik dan tetap membentengi diri dengan melakukan vaksinasi lengkap dan booster serta menerapkan prokes dengan ketat.

"Tetap terapkan prokes 5M, Insya Allah kita akan terhindar dari gelombang ketiga COVID-19," kata dia.