Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan sepeda listrik yang sedang naik daun Ignitron Motocorp telah meluncurkan sepeda motor listrik keduanya di India.
Dikenal sebagai Bob-e, kendaraan roda dua baru ini dirancang khusus untuk pasar India dan menargetkan segmen populasi yang lebih muda.
Menurut Ignitron, dikutip Gizmochina, Minggu, Bob-e bertujuan untuk mengangkat gaya hidup anak muda India sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Bob-e diharapkan memenuhi kecerdasan gaya dan fitur ekstensif yang akan membuat perjalanan sehari-hari dengan sepeda motor listrik menjadi pengalaman yang nyaman dan menyenangkan.
Dua varian warna akan tersedia untuk Bob-e yakni hitam dan merah, yang akan menonjolkan desain khas motor listrik tersebut.
Bob-e memiliki jangkauan berkendara 110 km dan kecepatan tertinggi 85 km/jam dengan dukungan baterai Lithium-ion 2.88kWh.
Bob-e memiliki fitur Geo locate/ Geo fencing untuk keamanan tambahan, pengisian daya USB, indikator status baterai, Bluetooth, kunci kontak tanpa kunci, dan kluster tampilan digital. Ada juga Fast Home Charger 15 Amp.
Bob-e memiliki tiga mode berkendara yaitu Eco, Normal, dan Sport. Artinya, pengendara dapat dengan mudah menyesuaikan pengalaman berkendara agar sesuai dengan kebutuhan.
Sepeda listrik ini juga memiliki fitur reverse riding dan cruise control. Suspensi ditingkatkan dengan garpu teleskopik di depan dan mono-shock yang dapat disetel sepenuhnya di belakang.
Berita Terkait
Sashya Karina Tutupoly kenang sosok ayah
Selasa, 5 Juli 2022 12:56 Wib
Bob Tutupoli sang pelantun Widuri wafat
Selasa, 5 Juli 2022 11:40 Wib
100 ribu lebih koleksi Bob Dylan hadir di Tulsa, Oklahoma
Sabtu, 7 Mei 2022 11:50 Wib
Zohri siap persembahkan emas
Kamis, 28 April 2022 3:27 Wib
Komedian "Full House" Bob Saget meninggal dunia
Senin, 10 Januari 2022 11:10 Wib
Hari kucing sedunia 8 Agustus, ini fakta menarik soal kucing yang perlu kamu tahu
Minggu, 8 Agustus 2021 9:41 Wib
Tren gaya rambut 2021 di masa pandemi, pixie hingga layer panjang
Jumat, 5 Maret 2021 18:07 Wib
Trump mengakui tahu bahaya maut corona tapi tetap meremehkan
Jumat, 11 September 2020 5:37 Wib