Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Reza Yamora Siregar menargetkan 100 persen warga berusia 12 tahun ke atas dan tidak memiliki komorbid mendapat vaksinasi COVID-19 hingga akhir tahun 2021.
“Sejauh ini kami memiliki sekitar 140 juta dosis vaksin dan akan terus didorong pendistribusiannya ke seluruh daerah,” kata Reza di Jakarta, Senin dalam acara "Jakarta International Conference on Social Science and Humanities".
Saat ini pemerintah telah memvaksinasi sekitar 119 juta jiwa dari target sekitar 208 juta jiwa masyarakat yang mendapat vaksinasi. Pada akhir tahun 2021, sebanyak 208 juta masyarakat diharapkan telah divaksin anti COVID-19.
Baca juga: IDAI: Orang tua tak perlu ragu vaksinasi COVID-19 untuk anak
Sementara untuk sekitar 70 juta masyarakat yang belum menjadi target vaksinasi, Reza mengatakan pemerintah masih mencari vaksin yang efektif untuk anak berusia di bawah 12 tahun dan orang tua yang memiliki komorbid.
Sementara itu, sebanyak satu juta masyarakat telah mendapat suntikan vaksin dosis ketiga yang umumnya merupakan pekerja sektor kesehatan yang rentan terpapar COVID-19.
Pada tahun 2022 mendatang, pemerintah masih tetap fokus mengatasi COVID-19 melalui sejumlah kebijakan antara lain menambah jumlah dan rasio "testing" dan "tracing" COVID-19, menerapkan aturan karantina yang sejalan dengan COVID-19, serta memperbanyak lokasi vaksinasi terutama di tempat umum yang mudah dijangkau.
Baca juga: BPOM terbitkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun
“Pemerintah juga melanjutkan perawatan dengan menambah 30 sampai 40 persen tempat tidur di seluruh rumah sakit dan memastikan keamanan pasokan medis dan sumber daya manusia, termasuk oksigen dan obat-obatan,” tambahnya.
Di samping itu, tenaga kesehatan juga akan terus disebar berikut tempat isolasi juga ikut ditambah. Pemerintah juga akan terus menjaga protokol COVID-19 yang kini sebetulnya telah menjadi bagian dari gaya hidup baru masyarakat.