Waka Polda Lampung hadiri pembaretan Satgas FPU 3 MINUSCA

id personel garuda bhayangkara, fpu 3, minusca

Waka Polda Lampung hadiri pembaretan Satgas FPU 3 MINUSCA

Pembaretan personel Satgas FPU 3 MINUSCA di Pulau Tegal Mas, Pesawaran. (ANTARA/HO)

Pesawaran (ANTARA) - Waka Polda Lampung Brigjen Pol Subiyanto menghadiri upacara penutupan pembaretan Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA yang akan melaksanakan tugas misi PBB di wilayah konflik Afrika Tengah. 

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol  Jhoni Asadoma sebagai inspektur upacara menutup pembaretan Satgas Garuda Bhayangkara FPU 3 MINUSCA di Pulau Tegal Mas Pesawaran Lampung, Sabtu.

Jhoni menyampaikan, sebanyak 152 personel Satuan Tugas (Satgas) Garuda Bhayangkara (Garbha) FPU 3 MINUSCA  yang terdiri dari 18 polisi wanita (Polwan) dan 134 polisi laki-laki (Polki) yang telah mengikuti latihan pra penugasan sejak tangal 5 April 2021.

"Selama proses pelatihan mereka dibekali dengan berbagai kemampuan bahasa, diantaranya bahasa Inggris dan Prancis, selain itu kemampuan mengemudi, kemampuan taktis, kemampuan mekanik, kemampuan medis, kemampuan manase dan kemampuan tentang daerah penugasan khusus di Afrika Tengah,"  terang Jhoni.

Satgas Garbha FPU 3 MINUSCA telah melewati proses latihan yang panjang untuk misi yang akan diimplementasikan di daerah misi pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah.

Misi latihan ditutup dengan rangkaian tradisi jalan juang yang dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 24 sampai dengan 27 Agustus 2021 dan berhasil melawati perjuangan jalan juang mengitari Pulau Tegal Mas, Pesawaran Lampung.

"Semoga pencapaian  tidak menghianati yang anda semua lalui,  anda adalah kebanggaan Indonesia, kebanggaan Polri, kebanggaan keluarga. tunjukkan kinerja terbaik anda di daerah penugasan nanti, jauhi pelanggaran sekecil apapun dalam bentuk apapun", kata Jhoni.

Selamat bergabung dalam keluarga besar penjaga perdamaian (peacekeeper) Polri dan selamat bertugas di daerah misi pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah, pungkasnya.