Harga bawang merah di Bandarlampung naik

id harga bawang merah lampung,harga bawang merah naik

Harga bawang merah di Bandarlampung naik

Stok bawang merah milik pedangang di Pasar Cimeng yang sedang mengalami kenaikan harga, Bandarlampung, Kamis 17/10/2019 (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, naik, dengan angka kenaikan bervariasi.

"Harga bawang merah pada bulan Oktober ini naik Rp500 per kilogram dari Rp21.500 menjadi Rp22.000 per kilogram," ujar Hamid seorang pedagang di Pasar Kota Karang, Bandarlampung, Kamis.

Menurut dia, kenaikan terjadi karena harga bawang merah dari pasar induk juga mengalami kenaikan, sehingga dirinya menaikkan harga sedikit lebih tinggi.

"Harga bawang merah di sini masih lumayan murah dibandingkan tempat lain karena saat ini bawang merah di setiap pasar dibandrol dengan harga berbeda-beda, sesuai dengan harga dari pemasok di pasar induk," katanya.

Harga bawang merah juga mengalami kenaikan di Pasar Cimeng Bandarlampung.

"Harga bawang merah Rp24.000 per kilogram, kemarin dari harga Rp23.000 per kilogram," ujar Santi, pedagang di Pasar Cimeng.

Menurut dia, harga bawang merah bulan September 2019 sempat mengalami penurunan menjadi Rp16.000 per kilogram, namun berangsur naik ke harga semula.

"Ini naik Rp1.000 per kilogram, karena saya kemarin membeli stok bawang per karung di pasar besar juga naik," katanya.

Variasi kenaikan harga bawang juga terjadi di pasar Tempel, harga bawang merah di bandrol dengan harga Rp25.000 per kilogram.

"Harga bawang naik, karena harga di Pasar Tugu juga naik dari Rp23.000 menjadi Rp24.500 per kilogram," ujar Rusdi seorang pedagang.

Menurut dia, kenaikan harga bawang merah di pasar tradisional terjadi mengikuti harga dari pemasok dan juga jumlah stok kiriman bawang dari petani.

"Kami menaikkan harga sesuai dengan harga dari pemasok, dan juga jumlah stok kiriman dari petani, terlebih lagi saat ini musim kemarau banyak bawang merah ukurannya kecil karena kurang air," katanya
Baca juga: Harga bawang putih di Bandarlampung bertahan