Metro (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) se-Kota Metro melakukan unjuk rasa di depan kantor Pemerintah Kota Metro, Lampung, Rabu.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan yakni menolak capim KPK terpilih yang bermasalah, menolak revisi UU KPK, menolak pengesahan dan evaluasi pasal undang-undang yang tidak berpihak kepada rakyat.
"Seperti RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Pesantren dan lainnya. Kami juga meminta ditangani serius isu konflik Papua dan karhutla serta kriminalisai aktivis. Kemudian tolak iuran kenaikan BPJS Kesehatan," kata Koordinator Aksi Marwan Tohirin.
Mahasiswa juga meminta Pemkot Metro untuk menertibkan jam wajib belajar, menertibkan dan memberi kejelasan terhadap terminal Kota Metro, dan menertibkan kebersihan kota sebagai kota pelajar.
"Kami tidak akan pulang sampai apa yang kami sampaikan bisa diterima dalam bentuk penandatanganan draf tuntutan untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Ini aksi damai, kami pastikan tidak ada anarkis disini. Kami juga menekankan kepada peserta aksi agar menjaga kebersihan," katanya lagi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro Djohan yang menerima mahasiswa mengaku akan menyampaikan tuntutan mahasiswa Kota Metro ke pemerintah pusat.
"Kami akan sampaikan ke pemerintah pusat. Saya dukung ini, karena ini memang murni aspirasi dari masyarakat," tuturnya.
Pihaknya berpesan, agar para mahasiswa saling menjaga agar aksi tersebut tidak ditumpangi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan ricuh.
Berita Terkait
Polisi dalami motif bunuh diri satu keluarga di Tangsel
Senin, 16 Desember 2024 8:38 Wib
Polisi selidiki kasus penganiayaan karyawan toko roti
Minggu, 15 Desember 2024 19:51 Wib
Sidang kasus pencabulan oleh Mario Dandy digelar PN Jaksel
Rabu, 11 Desember 2024 8:44 Wib
Polisi ungkap kasus praktik kecantikan ilegal
Selasa, 10 Desember 2024 15:46 Wib
Pembunuh wanita di pinggir Kali Cisadane diduga sakit hati
Jumat, 6 Desember 2024 12:58 Wib
Firli Bahuri bakal dijemput paksa, Polisi: Masih konsolidasi bahas rencana selanjutnya
Rabu, 4 Desember 2024 10:12 Wib
Polda Metro Jaya: Pengacara Firli Bahuri minta kasus dihentikan
Senin, 2 Desember 2024 15:37 Wib
Mengintip pelestarian cagar budaya di kota Metro
Minggu, 1 Desember 2024 7:47 Wib