Bandarlampung (AntaraNews Lampung)– Perumahan Nasional (Perumnas) Cabang Lampung terus mengerjar target pembangunan satu juta unit rumah bagi masyarakat kecil di Provinsi Lampung.
"Di Lampung dari 2016 sampai saat ini, sudah terbangun 450 unit rumah, dan akan dilanjutkan pada klaster berikutnya, yaitu pembangunan 200 unit rumah subsidi," kata Kepala Cabang Perumnas Lampung Antaria Dwi Nugroho di Bandarlampung, Sabtu.
Menurutnya, Perumnas telah menyiapkan 970 unit rumah yang berdiri di atas lahan 25 hektare untuk memenuhi program pemerintah yaitu pembangunan satu juta rumah bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu, pembangunan satu juta unit rumah yang dicanangkan pemerintah dikhususkan bagi masyarakat menengah ke bawah atau yang berpenghasilan di bawah Rp2 juta rupiah.
Menurut dia, program satu juta rumah sangat baik karena masyarakat terbantu dan menjadi solusi bagi mereka yang belum memiliki rumah.
"Program ini masih terus berjalan, dan ditargetkan pada 2020 bisa selesai dikerjakan 970 unit rumah tersebut," katanya.
Ia menjelaakan, pembangunan rumah bersubsidi sudah berjalan sejak tahun 2015 lalu, dan sampai saat ini sudah terselesaikan tiga klaster dari enam klaster yang disiapkan oleh Perumnas Cabang Lampung.
"Pada 2018 ini, kami akan mengerjakan dua klaster, satu klaster rumah subsidi dengan jumlah 200 unit dan satu klasternya untuk pembangunan rumah nonsubsidi dengan jumlah 100 unit," katanya.
"Semoga pembangunan rumah subsidi ini bisa nenambah minat dari para masyarakat ynag ingin memiliki rumah," jelasnya
Selain itu, lokasi pembangunan satu juta rumah di Provinsi Lampung terdapat di Kurungan Nyawa Kabupaten Pesawaran, yang sangat dekat dengan pusat kota dan tempat perbelanjaan serta lainnya.
Lampung menjadi daerah percontohan di Sumatra untuk pembangunan satu juta rumah yang merupakan program dari Presiden Joko Widodo.
"Sebagai daerah percontohan pembangunan satu juta rumah, kita harus memberikan contoh yang baik kepada provinsi lainnya agar bisa mencontoh pembangunan yang ada di Lampung,” kata Anta.
Mengenai harga rumah tersebut, Anta mengatakan bahwa harga rumah subsidi saat ini mencapai Rp130 juta dengan uang muka 5 persen dari harga awal rumah, dan diberikan subsidi oleh pemerintah sebesar Rp4 juta.
"Bila harga Rp130 juta maka DP-nya yaitu Rp6,5 juta, itu di luar biaya lainnya bila semuanya dihitung maka total konsumen harus memgeluarkan DP Rp15 juta. Tetapi pemerintah memberikan potongan untuk uang muka sebesar Rp4 juta, berarti konsumen hanya membayar Rp11 juta ,” kata Anta
Angsuran rumah subsidi yang diberikan yaitu Rp700 ribu sampai Rp800 ribu per bulannya dengan jangka waktu maksimal 20 tahun.
"Angsurannya murah, jadi masyarakat yabg berpenghasilan di bawah Rp2 juta bisa mengambil rumah subsidi tersebut," jelasnya
Anta mengharapkan agar masyarakat Provinsi Lampung yang belum memiliki rumah, membeli rumah yang sudah disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat menegah ke bawah.
Selain harganya yang murah, lokasinya strategis karena berdekataan dengan pusat kota dan perbelanjaan. ***1***
