Dokter Hewan: gajah mengamuk-membunuh ada sebabnya

id rumas sakit gajah, tnwk lampung timur,Drh Diah Esti Anggraini ,gajah liar

Dokter Hewan: gajah mengamuk-membunuh ada sebabnya

Arsip. Dokter hewan Diah Esti Anggraini (kanan) bersama asistennya memeriksa kondisi gajah Sumatera (Elephas Maximus Sumatranus) di Rumah Sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, Provinsi Lampung (Antara Foto)

Lampung Timur (Antaranews Lampung) - Dokter hewan di Rumah Sakit Gajah Taman Nasional Way Kambas, Lampung di Lampung Timur, Drh Diah Esti Anggraini mengatakan, mengapa gajah marah, mengganggu dan menyerang manusia hingga menyebabkan korban tewas, pasti ada sebabnya.

"Tidak mungkin serta merta gajah menyerang hingga membunuh korban pasti ada penyebabnya," kata dia, di Lampung Timur, Rabu ketika dimintai pendapatnya terkait adanya kawanan gajah mengamuk dan menyebabkan korban meninggal dunia.

Dia mengemukakan, penyebab gajah marah biasanya karena kemungkinan merasa terancam, terganggu dan takut.

Karena jarang ditemui gajah liar marah dan menyerang kalau tidak diganggu.

"Sebab marahnya misalkan dia sedang makan diganggu, dihalau, diteriaki, dia merasa saya sedang asik makan kok diganggu. Kemudian gajah juga marah karena merasa tempat makannya diganggu, ini kan tempat makan saya kenapa kok tempat saya diusik," ujarnya.

Secara umum menurutnya, pada dasarnya semua hewan akan marah jika diganggu apalagi gajah yang notabene-nya memiliki kecerdasaan tinggi.

Drh Diah Esti Anggraini pun memberikan tips agar aman saat bertemu gajah liar pada situasi?di dalam hutan.

"Jika posisi di hutan, sebisa mungkin kita menghindar," ungkapnya.

Kemudian jangan melakukan suatu tindakan yang mencolok.

"Jika kebetulan berpapasan segera menghindar pelan-pelan, jangan melakukan gerakan yang membuat dia merasa takut, marah dan merasa terancam, karena gajah adalah hewan pintar," kata dia.

Berurusan dengan gajah jinak pun mesti tetap waspada karena naluri liarnya bisa kembali muncul.

"Berurusan dengan gajah jinak pun kita tidak boleh 100 persen percaya, karena sifat liarnya pasti ada, menyayangi hewan boleh tapi kita harus mementingkan keselamatan diri kita juga," kata dia.

Sebelumnya diwartakan seorang bernama Surip (70) dilaporkan tewas mengenaskan akibat amukan kawanan gajah liar yang berada di sekitar permukiman Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (3/7) dini hari.

Menurut informasi kronologis kejadian, sekitar pukul 03.00 WIB, ada segerombolan gajah sedang mencari makan di seputaran Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Register 39 Kota Agung Utara Kecamatan Bandar Negeri Semoung.

Melihat kedatangan segerombolan gajah liar tersebut, masyarakat di sekitar Talang Marno Blok 6 Hutan Lindung Kota Agung Utara pun ke luar dari rumah masing-masing untuk berjaga-jaga dan bersiaga.

Sekitar pukul 03.30 WIB, segerombolan gajah tersebut berada di seputaran pekarangan rumah milik?Surip. Segerombolan gajah tersebut memakan dan merusak tanaman milik?Surip.

Melihat hal tersebut, Surip bermaksud ikut mengusir segerombolan gajah tersebut, namun gajah-gajah liar tersebut malah mengamuk dan akhirnya membunuh serta merusak rumah miliknya.