Bandarlampung, (Antara) – Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IBI) Darmajaya mengkreasikan tempe, dan membaca peluang bisnis dengan membangun usaha Pizza Mendoan.
Usaha yang dirintis Widya Agustriani, Lola Wahyu Cahyaningtyas, Feven Indriyani HM, dan Hengky Fiktori ini turut meramaikan Bazar Teknopreneurship yang digelar IBI Darmajaya di kampus setempat beberapa waktu lalu.
Makanan berbahan baku tempe ini dicetak berbentuk lingkaran pipih dengan diameter sekitar 7cm yang diiris tipis lalu dicampur dengan adonan tepung berbumbu dan digoreng setengah matang. Kemudian tempe mendoan disajikan layaknya pizza lengkap dengan toppingnya seperti saus, irisan ayam atau jamur.
Untuk menikmati kelezatannya, konsumen hanya perlu mengeluarkan kocek Rp 5 ribu per porsi, harga yang cukup terjangkau bagi kalangan mahasiswa hingga tak heran dagangan mereka begitu cepat ludes diserbu pembeli. Belasan porsi laku terjual tiap harinya, dan meraup omset jutaan rupiah dalam sebulan.
Salah satu pengelola Pizza Mendoan, Widya Agustriani mengatakan, ide usaha ini berawal dari anggota yang juga menyukai tempe. Selain rasanya yang lezat, harganya yang ekonomis, tempe juga mengandung protein nabati, karbohidrat, kalsium, serat pangan, dan lainnya yang baik bagi kesehatan.
“Kami ingin Pizza Mendoan ini dapat menambah nilai jual tempe, menjadikan makanan tradisional tempe lebih digemari masyarakat dengan dikemas secara lebih modern. Seperti kita tahu, pizza cukup digemari masyarakat namun harganya relatif mahal dan juga jenis makanan yang berkolestrol tinggi, karena itu pizza mendoan ini diharapkan menjadi alternatif makanan pizza yang rendah kolesterol dengan harga yang lebih terjangkau,” papar mahasiswa semester III jurusan Teknik Informatika ini.
Widya menambahkan, dalam mengembangkan usaha Pizza Mendoan, pihaknya juga memanfaatkan teknologi informasi seperti Instagram dengan nama akun @pizzamendoan, Line : fevenhm_97, dan Blog : www.pizzmen08.blogspod.id untuk memasarkan produk mereka.
Sementara itu, Kepala Inkubator Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) IBI Darmajaya, Niken Paramitasari, SE., MM mengungkapkan pihaknya sangat mendukung para mahasiswa untuk berwirausaha. Melalui bazar teknopreneurship ini diharapkan dapat menumbuhkan dan melatih jiwa entrepreneur dikalangan mahasiswa.
“Selain melalui bazar, IBI Darmajaya juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan technopreneurship sebagai salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum. Tak hanya itu, Darmajaya juga kerap kali menyelenggarakan pelatihan dan seminar kewirausahaan yang menghadirkan pemateri tingkat nasional, bahkan mendatangkan trainer dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) - Centre for Entrepreneurship and SMEs Development (CESMED),” terangnya.
Dikatakannya, hal tersebut dilakukan untuk mengubah mindset mahasiswa dari mencari kerja menjadi pencipta lapangan kerja. Menurutnya, jiwa entrepreneur harus mulai ditumbuhkankembangkan di dunia kampus sebagai modal untuk survive ketika sudah terjun di dunia masyarakat.
“Semoga kegiatan ini dapat melatih keterampilan mahasiswa dalam berwirausaha, dan sebagai langkah mempersiapkan diri untuk mengikuti even Nasional dibidang kewirausahaan seperti program mahasiswa wirausaha (PMW), dan program kreativitas mahasiswa kewirausahaan (PKM-K),” imbuhnya.(*)
