Lampung Utara (ANTARA Lampung) - Aksi pembegalan sepeda motor di Lampung Utara belum berhenti, dua warga kembali menjadi korban pembegalan di daerah itu, satu korban di antaranya mengalami luka tembak.
Sekitar pukul 05.00 WIB di Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara, tepatnya di depan diler Mitsubishi Kelapa Tujuh Kotabumi, Lampung Utara telah terjadi tindak keriminalitas pencurian dengan kekerasan alias begal sepeda motor dengan korban Rohman Habibi (20), warga Jalan Agrona Stadion Sukung Kelapa Tujuh Kotabumi.
Kronologis kejadian, menurut Rohman Habibi, korban, saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat BE 4544 JR bersama rekannya Gio (24), dari Desa Cabang Empat, Abung Selatan, Lampung Utara.
"Saya dan kawan saya ditodong dua orang pakai pistol, dan mereka sempat menembakkan pistolnya sebanyak dua kali," ujarnya.
Setiba di lokasi kejadian, korban dipepet oleh dua orang pelaku yang mengendarai satu sepeda motor Honda Supra X dan langsung menodong menggunakan senjata api untuk meminta korban menghentikan motornya.
Karena takut, korban menghentikan motornya dan membiarkan para pelaku menggasak sepeda motor itu. Pelaku melarikan diri menuju arah kota di Kotabumi.
Berdasarkan pengakuan korban di Mapolres Lampung Utara, para pelaku keduanya memiliki senjata api dan sempat menembakkan senjata api tersebut sebanyak dua kali ke udara. Korban juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres setempat.
Aksi pembegalan juga menimpa warga Jalan Bougenville Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, dengan korbannya harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Ryacudu Kotabumi, karena mengalami luka tembak saat mempertahankan sepeda motornya dari tangan para pelaku begal.
Bahkan para pelaku tidak kenal kompromi dengan menembak Daud (47), guru SD yang berboncengan dengan istrinya saat mengendarai sepeda motor di pusat perkotaan Kotabumi. Kejadian itu sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis.
Dia mengendarai Honda Beat warna putih BE 4713 JL, menuju Pasar Sentral Kotabumi untuk membeli kebutuhan rumah tangga.
Sesampainya di Jalan Soekarno Hatta yang jaraknya berkisar 300 meter dari Pasar Sentral, tepatnya di panglong kayu milik warga Kotabumi, tiba-tiba motornya dipepet dua orang tidak dikenal.
Secara tiba-tiba, seorang pelaku yang duduk di bagian belakang sepeda motor langsung mengeluarkan pistol dan menembaknya, namun Daud masih dapat diselamatkan, hanya mengalami luka tembak di bagian paha kirinya.
Sedangkan Siarni, istri Daud yang saat itu dibonceng, tidak mengalami luka sedikit pun.
"Sepeda motor saya tidak diambil oleh pelaku. Saya berteriak, usai mereka menembak paha saya," kata Daud, saat ditemui di kediamannya.
Luka tembak yang dialami Daud menembus jaket, baju, juga celana dalamnya. Peluru itu kemudian mengenai kedua pahanya.
"Tiga luka di paha kanan, satu di paha kiri. Peluru tetap tembus sampai celana dalam saya. Pelurunya nyangkut di celana," kata Daud.
Setelah mengalami insiden penembakan, korban sempat pulang lebih dulu, baru kemudian diantarkan oleh anak menantunya ke RSUD Ryacudu Kotabumi untuk mengobati lukanya. "Saya berobat ke rumah sakit karena sampai di rumah merasa kepanasan di paha," ujarnya.
Seorang perawat di RSUD Ryacudu membenarkan bahwa korban sempat dirawat di rumah sakit setempat.
Korban mengami luka di bagian paha dan dijahit di bagian kanan. "Dia sudah kami obati dengan menjahit luka di paha kanan, dan dia akan datang ke RSU Ryacudu untuk mengecek secara lengkap," katanya.(Ant)