Penyair Diro Aritonang Luncurkan Buku Puisi Krakatau

id puisi, penyair, isbedi seiawan ZS, kalianda, festival krakatau 2014

Penyair Diro Aritonang Luncurkan Buku Puisi Krakatau

Dua buku kumpulan puisi Isbedy Stiawan (Foto ANTARA/Triono Subagyo)

Apalagi saya lahir dan besar di Kalianda yang tak jauh dari pantai, dapat merasakan dan menghikmati bencana alam pada 1883 itu."
Bandarlampung, (ANTARA LAMPUNG) - Diro Aritonang, penyair asal Bandung, Jawa Barat yang lahir di Kaliada, Lampung Selatan, akan meluncurkan buku puisi Dendang Krakatau (Song of the Karakatau) di panggung terbuka Pasar Seni Jl Sriwijaya Enggal, Bandarlampung.
         
Menurut Pengurus Dewan Kesenian Lampung Isbedy Stiawan ZS di Bandarlampung, Minggu, bersama beberapa penyair Lampung, Diro akan ikut membaca puisi pada acara peluncuran, 27 Agustus pukul 19.30 WIB itu.
         
Ia menjelaskan penyair yang lahir pada 1957 dan pernah diundang pada Forum Puisi Indonesia 83 di TIM itu, dalam buku puisi yang semula dwi bahasa tersebut, menghimpun 56 puisi, antara lain Anno 1883, Aku adalah Krakatau, Dendang Karakatau, Mantera Krakatau, Inga, Tamat, dan lain-lain.
         
Dia menjelaskan, puisi-puisi di sini bicara dari sebelum Krakatau meletus, catatan saat meletus, dan fenomema lain dari dampak dan hikmah tragedi itu.    
    
"Apalagi saya lahir dan besar di Kalianda yang tak jauh dari pantai, dapat merasakan dan menghikmati bencana alam pada 1883 itu," ujar Diro.
         
Menurut dia, buku puisinya ini semula diterbitkan dalam dua bahasa, Indonesia dan Inggris.
         
"Tapi karena tak terkejar, saya putuskan kali ini hanya versi Indonesia. Saya masih berharap kelak versi Inggris bisa dimasukkan. Buku ini juga bagian dari promosi Lampung," ujarnya.
         
Buku puisi Dendang Krakatau yang tampil lux ini diberi kata pengantar dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Wamen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwanda, Prof Dr Tukirin Partomihardjo, Isbedy Stiawan ZS, dan catatan kaki dari penyairnya.
         
Peluncuran buku puisi ini memilih Pasar Seni ini, menurut Diro, agar terjangkau semua lapisan masyarakat, mengingat lokasinya yang strategis.
         
Direncanakan, acara peluncuran yang bekerja sama dengan Pemrov Lampung, panitia Festival Krakatau XXIV, dan Lambam Sastra ini akan dihadiri Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sekaligus meluncurkan buku ini.
         
Selain itu, pembacaan puisi dari buku ini oleh seniman Lampung Iin Muthmainnah, Syaiful Irba Tanpaka, dan seniman dari Jabar Soni Farid Maulana, Anggi Sri Wilujang, dan Diro Aritonang.
         
"Kami juga membuka kesempatan dan sangat mengharapkan gubernur dan menteri ikut membacakan puisi dari Dendang Krakatau ini," kata mantan wartawan Pikiran Rakyat ini pula.