Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Ribuan warga Kota Bandarlampung
Provinsi Lampung menghadiri acara prosesi "Belangiran", yakni menyucikan
diri dengan mandi di sungai atau kali menjelang bulan Ramadhan.
Belangiran itu berlangsung di Sungai (Kali Akar) di Kelurahan Sumur
Putri Kecamatan Telukbetung Utara, Bandarlampung, Selasa (2/7) sore,
dihadiri Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Kapolda Lampung Brigjen Heru
Winarko, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Berlian Tihang serta
sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Lampung, serta tokoh adat di
daerah ini.
Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengatakan Belangiran merupakan
tradisi turun temurun warga Lampung, untuk menyucikan diri menjelang
Ramadhan yang perlu dilestarikan agar tidak punah. Tradisi ini merupakan
salah satu cara yang dilakukan umat Islam di daerah ini dalam menyambut
bulan suci Ramadhan.
"Berbagai ritual dan tradisi menyambut Ramadhan itu pun dilakukan,
salah satunya Belangiran atau mandi untuk menyucikan diri," kata dia.
Selain itu, masih banyak cara lainnya yang dilakukan oleh umat Islam
dalam menyambut bulan suci Ramadhan di antaranya menziarahi makam
keluarga dan kerabat yang telah meninggal dunia, tradisi memukul bedug,
dan mandi untuk menyucikan diri. Tradisi itu, bagi masyarakat di Jawa
menyebutnya dengan "Padasan", sedangkan warga Minang "mandi Balimau",
dan orang Lampung menamakannya "Belangiran".
Ia mengtakan bahwa menyucikan diri menyambut bulan suci Ramadan
tidak hanya membersihkan badaniah saja, tapi lebih berorientasi kepada
menyucikan diri dan hati, seperti rasa iri, dengki, benci dan sombong,
juga rasa dendam pada seseorang. "Untuk menyucikan harta yang kita
miliki, yaitu dengan mengeluarkan zakat fitrah dan sedekah," katanya
pula.
Ritual dan tradisi seperti Belangiran lanjutnya tidak dimaknai
macam-macam, karena hanya merupakan bentuk ucapan syukur menyambut
kedatangan bulan Ramadan, sekaligus dalam rangka melestarikan budaya
Lampung agar tidak punah dimakan zaman.
Ribuan warga yaitu
anak-anak, ibu-ibu, dan sejumlah pemuda menunggu di Kali Akar sejak
siang hari mengharapkan penglepasan 300 kilogram ikan mas dan ratusan
ekor dan bebek ayam.
Mereka berebutan untuk mendapatkan ikan dan ayam yang dilemparkan
oleh Gubernur Lampung serta sejumlah pejabat setempat sehingga menambah
riuh suasana pada acara Belangiran tersebut.
Ribuan Warga Lampung Hadiri Prosesi "Belangiran"
"Berbagai ritual dan tradisi menyambut Ramadhan itu pun dilakukan, salah satunya Belangiran atau mandi untuk menyucikan diri,"