Kotak Hitam Sukhoi Superjet-100 Ditemukan

id kotak hitam

Kotak Hitam Sukhoi Superjet-100 Ditemukan

Penemu kotak hitam (black box) pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ-100), Lettu Taufik, dari Kopassus memperlihatkan benda penting yang ditemukannya, saat jumpa pers di Pos Pusat Evakuasi Balai Embrio Ternak Kementerian Pertanian, Desa Cipelang, Cijeruk,

"Memang benar kotak hitam sudah ditemukan oleh anggota tim Kopassus dan Federasi Panjat Tebing Indonesia yang melakukan pencarian, berjarak 100 meter dari posisi ekor pesawat," kata Komandan Korem 061/Suryakencana, Kolonel (Inf) AM Putranto."
Bogor (ANTARA LAMPUNG) - Keberadaan kotak hitam (black box) pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di hutan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berhasil ditemukan, berjarak sekitar 100 meter dari posisi ekor pesawat.

"Memang benar kotak hitam sudah ditemukan oleh anggota tim Kopassus dan Federasi Panjat Tebing Indonesia yang melakukan pencarian. Kotak ini ditemukan berjarak 100 meter dari posisi ekor pesawat," kata Komandan Korem 061/Suryakencana, Kolonel (Inf) AM Putranto, saat dihubungi di Bogor, Selasa (15/5) malam.

Danrem menyebutkan, kotak hitam tersebut diterima dari anggota SAR sekitar pukul 21.30 WIB.

Awalnya, ia belum bisa memastikan kebenaran kotak tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh perwakilan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dapat memastikan bahwa kotak yang ditemukan anggota gabungan tim charly (c) tersebut adalah kotak hitam.

Danrem menyebutkan, meski kotak hitam telah ditemukan, operasi evakuasi masih terus dilanjutkan, mengingat saat ini masih ada anggota SAR yang berada di atas.

"Operasi masih lanjut, karena saat ini ada beberapa kantung jenazah yang akan dievakuasi dari atas menuju Halim," kata dia.

Kotak hitam ditemukan oleh Lettu (Inf) Taufik dari Kopassus, sekitar pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya, kotak tersebut diserahkan kepada Danrem sekitar pukul 21.00 WIB di posko kendali utama evakuasi korban di Balai Embrio Ternak, Cipelang, Bogor.

Rencananya kotak hitam akan dikirim ke Halim Perdana Kusuman Rabu (16/5), dan akan diserahkan secara resmi kepada KNKT untuk investigasi lebih lanjut.

Diharapkan hasil analisa dari kotak hitam ini, dapat mengetahui kondisi pesawat Sukhoi tersebut selama penerbangan dan penyebab jatuh yang hingga kini masih menimbulkan tanda tanya serta memancing berbagai spekulasi itu.