Kedua kotak hitam pesawat Air India yang jatuh ditemukan

id air india 171,pesawat jatuh,kecelakaan pesawat,kecelakaan air india,boeing 787,kotak hitam,kotak hitam air india,penyeli

Kedua kotak hitam pesawat Air India yang jatuh ditemukan

Sejumlah penyelamat mengangkat tubuh seorang korban di lokasi kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, negara bagian Gujarat, India (12/6/2025). (ANTARA/Xinhua/stringer/aa.)

Menyusul penemuan kotak hitam pertama dari pesawat tersebut pada Jumat (13/6), kotak hitam kedua menyusul ditemukan pada Sabtu (14/6).

Bangkok (ANTARA) - Kedua kotak hitam milik pesawat Boeing 787-8 Air India yang jatuh di Ahmedabad, Gujarat, telah ditemukan di lokasi kecelakaan, demikian dilaporkan saluran televisi NDTV.

Menyusul penemuan kotak hitam pertama dari pesawat tersebut pada Jumat (13/6), kotak hitam kedua menyusul ditemukan pada Sabtu (14/6).

Informasi yang disimpan kedua perangkat tersebut akan membantu penyelidik menentukan faktor-faktor penyebab kecelakaan yang menewaskan 274 orang tersebut.

Kamis (12/6) lalu, sebuah pesawat Boeing 787 Air India yang seyogianya terbang ke London, Inggris, jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari bandara di Ahmedabad, India barat.

Otoritas penerbangan India memastikan 242 orang ada di pesawat tersebut, termasuk kedua pilot dan 10 awak penerbangan.

Media setempat melaporkan pesawat tersebut jatuh menimpa atap sebuah gedung asrama bagi mahasiswa kedokteran.

Air India kemudian melaporkan 241 dari seluruh 242 orang di pesawat tewas dalam kecelakaan nahas tersebut.

Tragedi itu juga menewaskan 33 orang lainnya di darat, termasuk 10 mahasiswa kedokteran yang sedang berada di dalam gedung asrama atau di dekatnya ketika pesawat Boeing 787 itu terhempas ke darat dan meledak, demikian menurut media setempat.

Sumber: Sputnik-OANA


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kedua kotak hitam pesawat Air India yang jatuh di Ahmedabad ditemukan

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.