Liwa (ANTARA LAMPUNG) - Permintaan komoditas kelapa di Kabupaten Lampung Barat oleh agen luar daerah meningkat 50 persen lebih sehubungan beberapa daerah pemasok kelapa mengalami penurunan panen akibat kemarau.
Agen kelapa di Pekon (Desa) Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat, Made Kuswata (37) sekitar 340 kilometer dari Bandarlampung, di Marang, Sabtu, mengatakan musim kemarau tidak mempengaruhi hasil panen petani di daerah itu, sehingga pasokan kelapa berjalan dengan normal.
Dalam sehari Made mengumpulkan sekitar 30 ribu butir yang nantinya akan di distribusikan ke sejumlah wilayah di Pulau Jawa.
Kepala Dinas Perkebunan Lampung Barat, Rusdi menegaskan kondisi kemarau tidak mempengaruhi pertumbuhan komoditas kelapa.
"Kawasan pesisir menjadi sentra komoditas kelapa di Lampung Barat, beruntung cuaca ekstrem tidak mempengaruhi tanaman kelapa," ujar Rusdi.
Hingga saat ini potensi kelapa di Kabupaten Lampung Barat mencapai 6.326 pohon dengan total produksi mencapai 31.059.600 butir per tahun atau 86.277 butir per hari.
Sebagian besar agen mampu memasok kelapa untuk beberapa daerah di Sumatera dan Pulau Jawa, dengan volume pengiriman mencapai 40 ribu per dua hari, sementara harga kelapa mencapai Rp2.500 per butir.