Unila uji coba bahan bakar berbasis kelapa sawit

id lampung, unila, universitas lampung, universitas, kampus, perguruan tinggi

Unila uji coba bahan bakar berbasis kelapa sawit

Unila melakukan uji coba bahan bakar berbasis kelapa sawit (ANTARA/HO-Unila)

Mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta tentunya ramah lingkungan

Bandarlampung (ANTARA) - Universitas Lampung (Unila) melakukan uji coba bahan bakar dari kelapa sawit yang merupakan hasil kerja sama antara Tim Katalis Bertunas Unila, Jurusan Kimia Unila, dan Agroinvestama Group.

Tim peneliti yang dipimpin Prof. Wasinton Simanjuntak, terdiri dari Prof. Dr. Kamisah, Diky Hidayat, dan lima mahasiswa alumni FMIPA Unila. Uji coba ini dihadiri Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani serta Petrus Tjandra dari Agroinvestama Group.

Penelitian ini melahirkan produk bernama “Bensin Sawit Unila (BSU) 35,” yang merupakan inovasi dalam pengembangan energi baru terbarukan berbasis kelapa sawit.

Inisiatif ini muncul dari kesadaran akan keterbatasan bahan bakar fosil dan bertujuan untuk menciptakan alternatif bahan bakar berkelanjutan. Keputusan untuk menggunakan minyak sawit didorong ketersediaan kelapa sawit yang melimpah di Provinsi Lampung.

Prof. Wasinton Simanjuntak dalam keterangannya di Bandarlampung, Kamis, menjelaskan fokus utama penelitian ini adalah pada pengembangan katalis bertunas untuk menghasilkan biohidrokarbon, yang kemudian dapat diubah menjadi biogasolin, bioavtur untuk pesawat terbang, dan biodiesel.

“Minyak sawit diolah dan dipecah dengan bantuan katalis untuk menghasilkan biogasolin,” ujarnya.

Petrus Tjandra menjelaskan biogasolin ini dicampurkan dengan bensin Pertamax dalam rasio 35 persen BSU dan 65 persen Pertamax. Hasil campuran tersebut diuji coba pada kendaraan motor dan menunjukkan hasil positif.

"Mesin motor menyala dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari, serta tentunya ramah lingkungan,” ungkap Tjandra.

Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani turut menyambut baik hasil uji coba ini dan berharap produk BSU tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut.

“Saya sangat bangga dengan hasil kerja tim penelitian dan berterima kasih kepada Agroinvestama atas dukungannya. Kami berharap BSU dapat digunakan secara luas, dimulai dari lingkungan Unila hingga masyarakat umum di Provinsi Lampung,” katanya.

Berita kerja sama