Jakarta (ANTARA) - Calon pemain naturalisasi timnas Indonesia Miliano Jonathans mengaku sudah berkomunikasi dengan pelatih Patrick Kluivert.
Miliano adalah salah satu dari calon pemain timnas Indonesia selain Mauro Zijlstra. Kedua pemain ini diproyeksikan untuk membela tim Garuda di FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, melawan Lebanon pada 8 September.
"Saya sudah menghubunginya. Kami sempat menelepon dan membahas gaya bermain dan hal-hal seperti itu. Saya sangat menantikannya dan tidak sabar,” kata Miliano, dikutip dari laman resmi klubnya FC Utrecht, Selasa.
Terkait alasannya untuk menjatuhkan hati membela Indonesia, Miliano yang memiliki darah Indonesia karena kakek dari ayahnya kelahiran Depok, mengatakan pilihannya karena hati.
"Ini adalah petualangan yang benar-benar baru bagi saya, dan saya tak sabar untuk memulainya. Saya terutama membicarakannya dengan orang tua saya. Tentu saja, juga dengan orang-orang terdekat saya. Pada akhirnya, hati saya memilih Indonesia dan itulah mengapa saya mengambil keputusan ini," ucap penyerang sayap 21 tahun tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Miliano juga mengatakan bahwa ayahnya sangat antusias untuk segera melihatnya berbaju Merah Putih.
"Ayah saya menonton pertandingan beberapa bulan yang lalu, dan beliau kembali dengan sangat antusias. Beliau mengatakan bahwa sepak bola di sana sangat dinamis dan tak bisa dibandingkan dengan Belanda. Jadi saya sangat penasaran untuk melihat seperti apa nanti," kata Miliano, yang musim ini sudah tampil lima kali untuk Utrecht.
Adapun, proses naturalisasi Miliano dan juga Mauro sudah mendapatkan persetujuan dari Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa.
Dengan persetujuan ini, maka proses keabsahan kedua pemain ini akan diajukan ke Sekretariat Negara untuk memperoleh Surat Keputusan Presiden (Keppres) sebagai syarat pengambilan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Miliano Jonathans sudah berkomunikasi dengan Patrick Kluivert
