Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung mengatakan bahwa sudah ada tujuh calon haji asal Lampung yang meninggal dunia di Tanah Suci Arab Saudi hingga Kamis (5/6).
"Kemarin Kamis (5/6) kami menerima kabar duka kembali karena adanya satu haji yang meninggal dunia, sehingga total sampai saat ini sudah ada tujuh yang meninggal dunia selama pelaksanaan haji," kata Pelaksana Tugas Kanwil Kemenag Lampung Erwinto, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan calon haji yang kemarin meninggal dunia tersebut berasal dari Kabupaten Pringsewu, yakni Anwar Widodo Marjuki. Almarhum meninggal dunia saat mengikuti Safari Wukuf (layanan khusus bagi jemaah lansia dan berisiko tinggi).
"Berdasarkan informasi yang kami terima almarhum mengikuti Safari Wukuf dengan pendampingan tenaga medis dan petugas haji. Saat menaiki Bus 2 menuju Arafah, kondisi almarhum mulai melemah," kata dia.
Ia mengatakan, saat itu almarhum tampak tertidur dengan kesadaran menurun, bahkan respons terhadap ajakan berinteraksi sangat minim, meskipun sempat menerima sedikit asupan cairan dan makanan ringan.
"Sekitar pukul 13.18 WAS, tim medis mendapati almarhum tidak merespons panggilan maupun rangsangan nyeri. Melihat kondisi yang kritis, tim medis segera melakukan upaya penyelamatan. Pada pukul 13.25 WAS, H Anwar mengalami penurunan kesadaran total dan napas mulai melemah," kata dia.
Sebelumnya, enam calon haji yang wafat di Tanah Suci yakni Sagiyem Karyo Dikromo Kabupaten Lampung Timur, wafat pada 13 Mei, Kasminah Kusnan Halim, wafat pada 22 Mei 2025, Siswanto Subandi Husdi asal Kabupaten Lampung Utara wafat pada 22 Mei.
"Kemudian Misti Harti Hadi Utomo asal Pringsewu wafat di RS SNH pada 27 Mei, Sutrisno Mariman Kisut, Kabupaten Lampung Timur wafat di RS SNH pada 29 Mei, dan Erjati Ratu Abadi Bandarlampung wafat di RS King Faisal Hospital, Makkah, pukul 20.20 WAS akibat gagal ginjal," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag Lampung: Enam calon haji dan satu haji meninggal dunia
